Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku, menumbuhkan minat berusaha para mahasiswa melalui Program Mahasiswa Wirausaha.
"Program Mahasiswa Wirausaha merupakan program tahunan yang dilakukan untuk memberikan pembinaan karakter kepada mahasiswa dalam rangka berwirausaha. Kegiatan wirausaha juga merupakan salah satu bentuk pembelajaran dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka," ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unpatti Jusuf Madubun di Ambon, Jumat.
Jusuf mengatakan lokakarya kewirausahaan Program Mahasiswa Wirausaha merupakan bagian dari strategi pendidikan kewirausahaan Unpatti Ambon untuk memfasilitasi para mahasiswa yang mempunyai minat berwirausaha khususnya UMKM dan memulai usaha dengan dasar ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
"Hal ini untuk memunculkan wirausahawan baru yang berpendidikan tinggi dan memiliki pola pikir pencipta lapangan kerja, berjiwa bisnis (sense of business) yang berani untuk mulai mengembangkan usaha," katanya.
Olehnya itu para mahasiswa program ini akan dilatih untuk memiliki kemampuan bisnis seperti perencanaan dan strategi bisnis, kemampuan melihat peluang bisnis juga aplikasinya, serta mendorong terbentuknya model pendidikan atau pembelajaran kewirausahaan di perguruan tinggi.
"Saat ini lowongan kerja makin hari semakin terbatas, sedangkan jumlah pencari kerja makin bertambah, dengan demikian mahasiswa harus dibekali untuk menciptakan pekerjaan sesuai dengan tuntutan era digitalisasi," katanya.
Saat ini berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku, terhitung sejak 2018 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berbasis digital di Maluku meningkat hingga 80,23 persen.
Jika dihitung dengan angka, peningkatan tersebut mencapai 55.675 UMKM pada 2018 dan semakin meningkat hingga menyentuh 149.900 UMKM pada akhir 2022.
Hal itu menunjukkan tren berwirausaha dengan UMKM semakin digemari di Maluku.
Jusuf Madubun berharap melalui lokakarya ini dapat menumbuhkan jiwa entrepreneurship dan mendorong mahasiswa berinovasi serta kreatif dalam membangun bisnis.
Ia menambahkan rekonstruksi kurikulum dari semua program studi harus mengakomodasi wirausaha sebagai bentuk pembelajaran yang terrekognisi dalam SKS sehingga mahasiswa mendapatkan satu semester untuk berlatih wirausaha.
Di tempat yang sama Rektor Universitas Pattimura Prof. Saptenno mengatakan bahwa mahasiswa yang berwirausha harus bisa belajar serta mengamati situasi pasar dengan baik dari segi strategi promosi, pemasaran dan pemasukan agar dapat menjadi pemacu diri untuk terjun ke dunia usaha.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Program Mahasiswa Wirausaha merupakan program tahunan yang dilakukan untuk memberikan pembinaan karakter kepada mahasiswa dalam rangka berwirausaha. Kegiatan wirausaha juga merupakan salah satu bentuk pembelajaran dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka," ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unpatti Jusuf Madubun di Ambon, Jumat.
Jusuf mengatakan lokakarya kewirausahaan Program Mahasiswa Wirausaha merupakan bagian dari strategi pendidikan kewirausahaan Unpatti Ambon untuk memfasilitasi para mahasiswa yang mempunyai minat berwirausaha khususnya UMKM dan memulai usaha dengan dasar ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
"Hal ini untuk memunculkan wirausahawan baru yang berpendidikan tinggi dan memiliki pola pikir pencipta lapangan kerja, berjiwa bisnis (sense of business) yang berani untuk mulai mengembangkan usaha," katanya.
Olehnya itu para mahasiswa program ini akan dilatih untuk memiliki kemampuan bisnis seperti perencanaan dan strategi bisnis, kemampuan melihat peluang bisnis juga aplikasinya, serta mendorong terbentuknya model pendidikan atau pembelajaran kewirausahaan di perguruan tinggi.
"Saat ini lowongan kerja makin hari semakin terbatas, sedangkan jumlah pencari kerja makin bertambah, dengan demikian mahasiswa harus dibekali untuk menciptakan pekerjaan sesuai dengan tuntutan era digitalisasi," katanya.
Saat ini berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku, terhitung sejak 2018 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berbasis digital di Maluku meningkat hingga 80,23 persen.
Jika dihitung dengan angka, peningkatan tersebut mencapai 55.675 UMKM pada 2018 dan semakin meningkat hingga menyentuh 149.900 UMKM pada akhir 2022.
Hal itu menunjukkan tren berwirausaha dengan UMKM semakin digemari di Maluku.
Jusuf Madubun berharap melalui lokakarya ini dapat menumbuhkan jiwa entrepreneurship dan mendorong mahasiswa berinovasi serta kreatif dalam membangun bisnis.
Ia menambahkan rekonstruksi kurikulum dari semua program studi harus mengakomodasi wirausaha sebagai bentuk pembelajaran yang terrekognisi dalam SKS sehingga mahasiswa mendapatkan satu semester untuk berlatih wirausaha.
Di tempat yang sama Rektor Universitas Pattimura Prof. Saptenno mengatakan bahwa mahasiswa yang berwirausha harus bisa belajar serta mengamati situasi pasar dengan baik dari segi strategi promosi, pemasaran dan pemasukan agar dapat menjadi pemacu diri untuk terjun ke dunia usaha.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023