Ambon (ANTARA) - INPEX Masela, LTD operator Proyek Lapangan Gas Abadi yang berlokasi di Blok Masela, Maluku, kembali menyalurkan beasiswa kepada mahasiswa dan dosen Universitas Lelemuku Saumlaki (Unlesa) Kabupaten Kepulauan Tanimbar melalui Program Beasiswa INPEX.
Sr Manager Communication & Relations INPEX Masela, LTD. Puri Minari di Ambon, Rabu menyampaikan pemberian beasiswa ini merupakan wujud nyata kepedulian perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah Maluku, khususnya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).
Penyaluran beasiswa ditandai dengan seremoni penandatanganan dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) program pemberian beasiswa antara INPEX dengan Unlesa secara daring oleh Rektor Universitas Lelemuku Saumlaki Ferly Agustina Sairmaly M.Si.
Program beasiswa yang akan berlangsung selama tahun akademik 2025/2026 ini ditujukan kepada dua dosen Unlesa untuk melanjutkan studi ke jenjang Doktoral (S3) dan 30 mahasiswa untuk jenjang Sarjana (S1).
Puri menyampaikan bahwa Program beasiswa ini juga diharapkan dapat menjadi stimulan bagi masyarakat lokal, mengingat masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat KKT dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi.
"Kehadiran kami, melalui Program Beasiswa INPEX, diharapkan dapat membuka kesempatan yang lebih luas bagi anak-anak di Tanimbar untuk meraih cita-citanya, dan juga berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM di daerah secara berkelanjutan," ucap Puri.
Lebih lanjut ia juga menekankan pentingnya pemberian beasiswa kepada dosen sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan dan akreditasi di Unlesa sebagai satu-satunya perguruan tinggi di daerah tersebut.
Ia berharap, dukungan ini dapat memperkuat keberadaan Unlesa ke depannya agar dapat memiliki daya saing dan juga berkompetisi dengan universitas lainnya di seluruh Indonesia.
”Kami turut berbahagia dapat kembali bekerja sama dengan Unlesa, harapan kami dengan diselenggarakannya pemberian beasiswa kepada para dosen, dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan akreditasi dan kemampuan berdaya saing institusi. Kedepannya, kami berharap Unlesa dapat bersaing dengan kampus-kampus lainnya di seluruh Indonesia.” kata dia.
Sementara Rektor Unlesa Ferly Agustina Sairmaly M.Si., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada INPEX atas kontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia di Tanimbar melalui program beasiswa bagi mahasiswa dan dosen Unlesa.
”Sejak masa transisi dari STIESA hingga resmi menjadi Unlesa, INPEX telah hadir dan menunjukkan komitmennya secara konsisten dalam mendukung peningkatan kapasitas SDM lokal yang berkualitas," ujarnya.
Lebih lanjut, Ferly menambahkan bahwa Unlesa, sebagai institusi pendidikan sedang mempersiapkan diri menuju akreditasi unggul, tidak hanya akan berfokus pada kerja sama dalam hal pemberian beasiswa.
”Ke depan, Unelsa juga akan mengupayakan berbagai program yang relevan dengan kegiatan-kegiatan sosial INPEX di Tanimbar, guna menciptakan kolaborasi yang lebih strategis antara dunia akademik dan dunia industri,” sambungnya.
Setelah seremoni penandatanganan dokumen PKS beasiswa, tahapan selanjutnya adalah proses seleksi dan penetapan penerima program beasiswa INPEX di Unlesa.
Perwakilan INPEX dan universitas akan membentuk tim seleksi hingga penetapan penerima beasiswa.
Program beasiswa INPEX di Unlesa telah dilakukan sejak tahun 2014 dan hingga saat ini telah berkontribusi terhadap lebih dari 550 mahasiswa sarjana, 6 dosen studi Magister (S2) dan 3 dosen studi Doktoral (S3).
Capaian ini mencerminkan bahwa perusahaan terus berkomitmen untuk mengembangkan SDM di daerah, bahkan jauh sebelum perusahaan beroperasi.

