Ternate (Antara Maluku) - Penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin) di Maluku Utara (Malut) oleh Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Malut pada 2012 berjalan lancar, walaupun dalam pendistribusian ke sejumlah daerah sering mengalami gangguan cuaca.

"Malut merupakan provinsi kepulauan, sehingga pengiriman beras raskin ke daerah sering terhambat oleh buruknya cuaca, tetapi secara umum berjalan lancar," kata Kepala Bulog Divre Malut, Mahmud Heintihu di Ternate, Selasa.

Beras raskin di Malut yang disalurkan Perum Bulog  pada 2012 sebanyak 10.138 ton untuk 87.476 KK tersebar di sembilan kabupaten/kota.

Ia mengatakan, dari sembilan kabupaten/kota di Malut, yang paling banyak jumlah penerima raskin adalah Kabupaten Halmahera Utara sebanyak 12345 KK dengan asumsi per bulan didistribusikan 185.175 kg setiap bulan.

Sedangkan penerima raskin terkecil di Malut yakni di Kabupaten Pulau Morotai untuk 3.280 KK dengan setiap bulannya didistribusikan sebanyak 49.200 Kg. Jatah raskin bagi setiap KK mendapatkan 15 Kg per KK.

Disinggung mengenai stok beras saat ini, Mahmud mengaku, saat ini stok beras untuk Malut Malut, pasalnya stok beras 5000 ton tersebut tersebar pada tiga gudang Bulog, yakni dua gudang di Kota Ternate dan satu gudang di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara.

"Sedangkan 3000 ton beras tambahan dari Sulawesi Selatan akan diarahkan untuk menambah stok beras pada dua gudang di Kota Ternate yang sebagian diantaranya dipersiapkan untuk kebutuhan beras raskin di sejumlah kabupaten/kota di Malut," kata Heintihu.

Oleh karena itu, katanya, dalam waktu dekat Bulog Malut akan melakukan operasi pasar di dua daerah yakni di Kota Ternate dan Kabupaten Kepulauan Sula, masing-masing sebanyak 300 ton, untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat pada Ramadan dan Idul Fitri.

Operasi pasar di kedua daerah tersebut dilakukan Bulog Malut atas permintaan pemda di kedua daerah bersangkutan, karena Bulog baru bisa melakukan operasi pasar jika ada permintaan dari pemda setempat.

"Beras yang akan kita alokasikan untuk operasi pasar di kedua daerah tersebut adalah beras kualitas bagus dengan harga Rp8 ribu per kg atau lebih murah dari harga di pasaran setempat yang mencapai Rp12 ribu sampai Rp13.000 per kg," kata Mahmud.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012