Bank Indonesia perwakilan Maluku menginisiasi pembelian minyak goreng kemasan satu liter senilai Rp1 dengan menggunakan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS pada kegiatan Maluku Manggurebe di Taman Pattimura Kota Ambon.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Rawindra Ardiansah di Ambon, Sabtu menyampaikan pihaknya terus mendorong masyarakat untuk manfaatkan pembayaran nontunai QRIS sebagai alat pembayaran.
"Hal tersebut merupakan bagian dari upaya menyosialisasikan transaksi digital melalui QRIS, serta mendorong pencapaian target layanan digital , baik di tingkat nasional maupun di Maluku," kata dia.
Ia menyebutkan saat ini sudah ada 52.000 merchant QRIS yang selama ini terus digenjot, karena memudahkan para pengguna terutama pedagang termasuk pembeli.
"Pakai QRIS lebih efisien dan merupakan gaya hidup yang kekinian, sebab anak-anak muda sekarang rata-rata sudah tinggal membawa HP saja, bahkan kalau HP tinggal orang jadi panik ketimbang ketinggalan dompet," ujarnya.
Pada kegiatan Maluku Menggurebe yang dilaksanakan BI Perwakilan Maluku, para pembeli bisa memanfaatkan pembayaran non tunai di setiap stand UMKM.
Warga kota Ambon terlihat antusias mentebus minyak goreng kemasan satu liter dijual dengan harga Rp1 menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS tersebut .
Untuk bisa mendapatkan satu liter minyak goreng seharga Rp1, warga memanfaatkan berbagai aplikasi maupun mobile banking yang tersedia fitur QRIS.
"Dengan Rp1 kita bisa mendapatkan minyak goreng satu liter yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga minyak goreng di pasaran yang saat ini berada di kisaran Rp20ribu," kata salah satu pengunjung Mona.
Ia mengatakan, tebus minyak goreng menggunakan QRIS sangat murah, cukup menunjukkan KTP kepada petugas dan melakukan pemindaian Rp1.
"Kehadiran QRIS memudahkan transaksi bagi penjual atau pembeli, kita juga tidak perlu khawatir jika ketinggalan dompet atau kartu debit, karena bisa transaksi tanpa kartu dengan teknologi klik dan scan kode QR," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Rawindra Ardiansah di Ambon, Sabtu menyampaikan pihaknya terus mendorong masyarakat untuk manfaatkan pembayaran nontunai QRIS sebagai alat pembayaran.
"Hal tersebut merupakan bagian dari upaya menyosialisasikan transaksi digital melalui QRIS, serta mendorong pencapaian target layanan digital , baik di tingkat nasional maupun di Maluku," kata dia.
Ia menyebutkan saat ini sudah ada 52.000 merchant QRIS yang selama ini terus digenjot, karena memudahkan para pengguna terutama pedagang termasuk pembeli.
"Pakai QRIS lebih efisien dan merupakan gaya hidup yang kekinian, sebab anak-anak muda sekarang rata-rata sudah tinggal membawa HP saja, bahkan kalau HP tinggal orang jadi panik ketimbang ketinggalan dompet," ujarnya.
Pada kegiatan Maluku Menggurebe yang dilaksanakan BI Perwakilan Maluku, para pembeli bisa memanfaatkan pembayaran non tunai di setiap stand UMKM.
Warga kota Ambon terlihat antusias mentebus minyak goreng kemasan satu liter dijual dengan harga Rp1 menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS tersebut .
Untuk bisa mendapatkan satu liter minyak goreng seharga Rp1, warga memanfaatkan berbagai aplikasi maupun mobile banking yang tersedia fitur QRIS.
"Dengan Rp1 kita bisa mendapatkan minyak goreng satu liter yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga minyak goreng di pasaran yang saat ini berada di kisaran Rp20ribu," kata salah satu pengunjung Mona.
Ia mengatakan, tebus minyak goreng menggunakan QRIS sangat murah, cukup menunjukkan KTP kepada petugas dan melakukan pemindaian Rp1.
"Kehadiran QRIS memudahkan transaksi bagi penjual atau pembeli, kita juga tidak perlu khawatir jika ketinggalan dompet atau kartu debit, karena bisa transaksi tanpa kartu dengan teknologi klik dan scan kode QR," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023