Piru (Antara Maluku) - PT Fujian Industri dari China akan mengembangkan kawasan ekonomi khusus di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku.

"Pengembangan kawasan ekonomi khusus tersebut bekerja sama dengan PT Seram Jaya Perkasa," kata Bupati SBB Jakobus Puttileilahat di Piru, Senin.

Pengembangan tersebut menindaklanjuti penandatangan kerja sama atau MoU antara Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Provinsi Henan di China saat kunjungan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu ke China pada Maret 2012.

Penandatangan MoU itu disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono maupun sejumlah anggota Kabinet Indonesia Bersatu jilid II seperti Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Menteri Perdagangan Gita Wiryawan.

Bupati Puttileihalat mengakui areal seluas 5.000 hektare telah disiapkan Pemkab untuk pengembangan kawasan ekonomi khusus.

"Jadi tinggal realisasi saja, karena detail desain pengembangan kawasan ekonomi khusus tersebut telah dibuat konsultan China," katanya tanpa merinci.

Dia hanya memastikan sejumlah pabrik bakal dibangun di kawasan tersebut karena berdasarkan hasil survei tim ahli dari China ternyata SBB memiliki kandungan tambang maupun migas bernilai ekonomis.

"Tahap awal sedang dilakukan eksplorasi nikel di kawasan Gunung Tinggi dengan telah dioperasikan sejumlah peralatan berat di sana," ujar Bupati.

Dia mengharapkan pemerintah pusat komitmen dalam memberikan kemudahan kepada investor asal China tersebut dalam pengembangan kawasan ekonomi khusus.

Sesuai rencana, bila pengembangan kawasan tersebut direalisasikan, akan dibangun pabrik antara lain untuk mengelola, nikel, aluminium, feronikel, batu bara, baja dan baja tahan karat.

"Jadi bisa diprakirakan belasan ribu tenaga kerja bakal diserap bila pengembangan kawasan tersebut direalisasikan dan pastinya berdampak terhadap sektor lain sehingga turut memberikan kontribusi kepada negara, termasuk SBB," kata Bupati.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012