Ternate (Antara Maluku) - Aktivitas vulkanik Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara  pada Senin siang pascameletus pada Minggu siang masih mengalami peningkatan.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane mengatakan di Ternate, Senin bahwa sesuai data seismograf, hari Senin terjadi gempa tremor di Gunung Gamalama dari pukul 06-12.00 WIT, tercatat 1-2,5 mm, meningkat jika dibandingkan dengan aktivitas Gunung Gamalama pada Minggu.

Kemudian, kata Darno, gempa hembusan terjadi empat kali dengan amplitude 2-6 mm, gempa tektonik jauh dengan amplitude 5-43 mm.

Ia mengatakan, pada pukul 09.02, di Gunung Gamalama sempat terjadi hembusan asap disertai letusan yang mengeluarkan abu tebal setinggi 300 meter dan terbawa angin ke arah timur dan tenggara.

Pada pukul 09.10 WIT, terjadi hembusan asap setinggi 300 meter dengan arah yang sama yakni terbawa angin di arah timur sampai tenggara.

Ia mengatakan, Gunung Gamalama tertutup kabut dan abu yang terdapat pada pepohonan karena tertiup angin sehingga menyimpulkan kalau abu vulkanik setinggi 300 meter itu mengarah ke timur Kota Ternate, yang diperkirakan tidak mengganggu penerbangan di Ternate.

"Kami terus memantau aktivitas Gunung Api Gamalama, kalau masih terjadi peningkatan akan kami sampaikan, termasuk untuk aktivitas penerbangan di Bandara Babullah Ternate," katanya.      

Sementara itu, pemantauan di pelabuhan di Ternate maupun perahu motor yang beroperasi khususnya yang selama ini melayani rute Ternate dengan sejumlah daerah di wilayah Halmahera dan Tidore Kepulauan tidak terganggu dengan letusan Gunung Gamalama.

Darno juga mengaku, pihaknya akan berkordinasi dengan Otoritas Bandara Babullah Ternate, jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan aktivitas Gunung Gamalama yang akan mengancam penerbangan di Bandara Babullah Ternate.

Oleh karena itu, masyarakat juga diminta untuk tidak terpancing dengan isu-isu mengenai letusan Gunung Gamalama, akan tetapi, tetap meningkatkan kewaspadaan dan senantiasa mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012