Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon meluncurkan sistem pembayaran Retribusi digital di pasar tradisional sebagai solusi pembayaran non tunai. 

"Pembayaran Retribusi digital Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon bekerja sama dengan Bank Maluku Maluku Utara, untuk menekan kebocoran dari sektor retribusi," kata Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena di Ambon, Rabu.

Ia mengatakan, pemerintah berupaya menyesuaikan dengan perkembangan zaman karena era digitalisasi membuat seluruh transaksi pembayaran digital sehingga tidak lagi kita menggunakan uang tunai.

Terkait dengan pembayaran retribusi, selain menyesuaikan perkembangan teknologi tetapi juga upaya untuk memberikan kepastian kepada para pedagang supaya mereka yakin bahwa membayar retribusi sampai ke pemerintah kota.

"Tidak dilakukan lagi secara manual orang datang memberikan karcis lalu menerima uang,
saya rasa para pedagang tidak menolak membayar retribusi, tetapi  memastikan bahwa kalau dipungut sampai ke pemerintah," katanya.

Ia menyatakan, melalui sistem digital maka pasti begitu transaksi dilakukan selesai langsung masuk ke kas daerah, sehingga akan diperoleh manfaat dari pembayaran retribusi digital.

"Upaya yang dilakukan untuk mendukung Ambon kota pintar dan kota digital, kita harus tingkatkan lagi indikator capaian termasuk pemberdayaan masyarakat termasuk pedagang pasar pelaku UMKM melalui transaksi elektronik atau digital non tunai," ujarnya.

Bodewin mengakui, pasar selain berfungsi sebagai pusat transaksi ekonomi juga memiliki nilai yang sangat penting karena ikut membangun relasi sosial antara masyarakat sebagai pusat transaksi ekonomi. 

Pasar juga ikut memberikan layanan distribusi kebutuhan pokok bagi masyarakat sekaligus berkontribusi bagi pendapatan asli daerah. 

"Peran inilah sehingga kegiatan pasar menunjukkan intensitas yang sangat meningkat, karena itu pemkot Ambon terus berupaya membangun dan menyebar sarana dan prasarana pasar untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat memperoleh kebutuhan pokok," ujarnya.

Pemkot Ambon memberikan kemudahan bagi Pedagang, pelaku usaha dalam membayar retribusi melalui aplikasi QRIS Bank Maluku-Maluku Utara.

"Untuk membayar retribusi para pedagang yang mempunyai hp android dapat menggunakan aplikasi Qris, sementara yang tidak mempunyai hp android dapat memakai kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), atau kartu yang akan dibagikan dinas perindag," katanya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023