Ambon (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meresmikan sembilan penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga klaster Maluku.
“Hari Ini kita meresmikan sembilan lembaga penyalur BBM satu harga yang dipastikan harganya sama dengan daerah yang lain, yakni harga subsidi untuk jenis solar Rp6.800 dan pertalite Rp10 ribu per liter,” kata Bahlil, di Ambon, Maluku, Rabu.
Ia menyatakan, harga BBM satu harga sama dengan daerah lain, sehingga tidak ada lagi perbedaan harga dari harga yang ada di kota-kota maupun daerah-daerah lain.
Hal ini merupakan upaya konkret pemerintah mengatasi ketimpangan ekonomi dan disparitas harga BBM bagi masyarakat di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Presiden Prabowo tidak ingin ada ketimpangan, baik presiden terdahulu maupun Presiden Prabowo berpandangan bahwa urusan rakyat adalah yang paling utama kita selesaikan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya pula.
Dia mengakui, sebelum adanya program BBM Satu Harga, masyarakat harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli BBM.
“Dulu di tahun 2017 ketika saya masih di Papua membeli BBM di Wamena, Papua Pegunungan hingga mencapai puluhan ribu rupiah. Jika cuaca jelek, tidak bisa pesawat masuk, harga BBM bisa sampai Rp35 ribu, jika dibandingkan harga solar di Jawa atau di daerah sumber minyak harganya waktu itu Rp7.000 (per liter), berapa puluh kali lipat itu coba bayangkan," katanya lagi.
Dengan adanya peresmian total 31 penyalur BBM Satu Harga, pemerintah telah berhasil menyelesaikan seluruh target pembangunan penyalur BBM Satu Harga sebanyak 583 titik sejak tahun 2017 hingga 2024.
“Saat ini harga BBM di kota yang notabene subsidi akan sama dengan harga BBM yang di daerah terpencil. Ini adalah sebagai bentuk upaya kehadiran pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan bakar," ujar Bahlil.
Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie mengapresiasi program BBM Satu Harga, khususnya di Provinsi Maluku.
Saat ini pembangunan infrastruktur di wilayah terpencil khususnya keberadaan SPBU akan menjawab kebutuhan dasar masyarakat.
“Secara tidak langsung juga membuka peluang usaha baru dalam rangka pertumbuhan ekonomi di Maluku,” katanya.
Ia berharap, pemerintah pusat baik Pertamina hingga ke tingkat penyalur bisa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dalam perolehan BBM.
“Mari kita pastikan distribusi BBM berjalan dengan lancar dan tepat sasaran,” katanya menegaskan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri ESDM meresmikan sembilan penyalur BBM satu harga