Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon bersama Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Maluku meningkatkan upaya untuk melibatkan sumber daya manusia (SDM) lokal pada operasi Blok Masela.
“Unpatti terus melakukan berbagai kajian dan studi hingga kerja sama dengan berbagai lembaga guna memastikan SDM lokal berperan di Blok Masela ketika beroperasi nanti,” kata Koordinator Tim LPS Unpatti untuk MBD, Bruri Melky Laimeheriwa, di Ambon, Kamis.
Hal itu dikatakannya usai melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Local People Study (LPS) Unpatti tentang operasi Blok Masela.
Menurut dia sesuai dengan hasil survei lapangan dan wawancara mendalam dengan masyarakat Kabupaten MBD, terdapat kesenjangan yang signifikan antara kualifikasi dan kompetensi SDM lokal dengan standar yang dibutuhkan oleh industri migas, baik untuk posisi teknis maupun nonteknis.
Oleh sebab itu, kata dia, penting untuk dilakukan program pelatihan yang terarah serta penyesuaian bidang pendidikan bagi SDM lokal yang berkaitan dengan migas agar mudah terserap di Blok Masela.
“Perlu dilakukan peningkatan mentalitas dan etos kerja, termasuk disiplin dan pemahaman terhadap standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang ketat di sektor migas dan kesiapan tenaga kerja lokal untuk berpindah tempat, tinggal, atau bekerja di lokasi proyek yang mungkin jauh dari domisili asal juga perlu menjadi perhatian,” katanya menjelaskan.
Selain itu perlu juga adanya strategi peningkatan kemampuan dan kompetensi tenaga kerja lokal dalam mendukung Proyek LNG Abadi dan operasionalnya di masa mendatang.
Apalagi proyek abadi LNG Abadi di Blok Masela di Laut Arafura, Maluku ditargetkan beroperasi pada tahun 2029 dengan nilai investasi awal mencapai Rp336,9 triliun dengan potensi gas sebanyak 6,97 triliun kaki kubik (TCF) yang dioperasikan oleh perusahaan minyak dan gas bumi asal Jepang, Inpex Corporation bersama dengan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui PHE Masela dan Petronas.
Sementara itu Pj Sekretaris Daerah Kabupaten MBD, Daud Reimialy mengatakan proyek Blok Masela merupakan proyek strategis nasional yang diharapkan membawa dampak signifikan bagi masyarakat sekitar termasuk ketenagakerjaan, karena selain menciptakan peluang kerja juga dibutuhkan kesiapan tenaga kerja atau SDM.
“Saat ini menjadi penting dan mendesak adanya kajian pemetaan karakteristik tenaga kerja lokal kita yang akan dibutuhkan oleh proyek LNG Blok Masela,” ungkap Reimialy.
Ia menegaskan, pihaknya akan melakukan identifikasi potensi dan tantangan tenaga kerja lokal, menerbitkan rekomendasi strategis pelibatan dan peningkatan SDM lokal hingga melakukan upaya kesiapan dengan harapan masyarakat juga aktif mengikuti perkembangan Blok Masela.