Ambon (Antara Maluku) - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengajak warganya untuk mengonsumsi pangan lokal guna memperkuat ketahanan pangan.

"Percepatan penganekaragaman konsumsi pangan lokal memperjelas komitmen pemerintah pusat bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia," katanya saat mencanangkan gerakan kembali ke pangan lokal di Ambon, Kamis.

Ia menjelaskan, implementasi gerakan kembali ke pangan lokal bertujuan mengurangi konsumsi beras oleh masyarakat.

Selain itu, mengangkat harkat dan martabat pangan lokal serta menekan biaya fisik, kimia, dan biologis pangan yang dikonsumsi keluarga.

Gerakan kembali ke pangan lokal, katanya, perlu disosialisasikan secara terus- menerus untuk membangkitkan kembali eksistensi pangan kepada masyarakat.

"Makan tidak hanya penting kenyang dan harus beras, tetapi juga diperlukan variasi aneka jenis makanan lain seperti ubi kayu, pisang, sagu dan umbi-umbian," katanya.

Richard mengatakan, gerakan tersebut perlu mendapat perhatian serius yakni bagaimana mengajak seluruh komponen masyarakat tidak malu mengonsumsi pangan lokal.

"Kita harus memandang pangan lokal sebagai pangan bermartabat, karena dihasilkan dari keringat sendiri dan bukan dari daerah atau negara lain," ujarnya.

Dia menjelaskan, penganekaragaman konsumsi pangan selain untuk meningkatkan skor pola pangan harapan dan menurunkan konsumsi beras, juga berperan positif dalam menurunkan angka kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja sesuai potensi daerah.

Kegiatan itu, katanya, dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perubahan sikap aparat pemerintah, penyuluh pertanian, dan organisasi wanita dalam upaya pengembangan dan pendampingan gerakan kembali ke pangan.

"Selain itu, memperkuat ketahanan, mendorong perubahan sikap masyarakat untuk tetap mencintai pangan lokal sebagai alternatif penyedia sumber pangan keluarga," katanya.

Richard berharap, gerakan tersebut dapat memperkuat ketahanan pangan dan menumbuhkan kelompok masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga.

Pewarta: ANTARA

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012