Ambon (Antara Maluku) - Masyarakat Desa Debut, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara melakukan penyegelan secara adat (sasi) terhadap bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Debut sehingga aktivitas belajar-mengajar terhenti selama satu pekan.

"Penyegelan secara adat ini kami lakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah kabupaten yang memutasikan 12 tenaga pengajar di sekolah tersebut tanpa alasan jelas," kata seorang warga Debut, A. Letsoin, yang dihubungi dari Ambon, Sabtu.

Aksi penyegelan sekolah secara adat dengan cara memasang janur kuning ini ditancapkan pada pintu masuk sekolah sejak Selasa (2/10) lalu.

Letsoin mengatakan, alasan pemutasian 12 guru ini diduga berkaitan erat dengan persoalan politik, dimana Bupati Malra Andreas Rentanubun lebih mengedepankan kepentingan politik lalu mengabaikan kebutuhan pendidikan.

Seharusnya mekanisme pemutasian para guru diikuti dengan penempatan guru pengganti yang seimbang dan memiliki komitmen mengajar seperti 12 guru yang dimutasikan, namun faktanya belum ada ketersedian guru pengganti yang masuk.

"Kami memasang tanda sasi sebab 12 guru dimutasikan, padahal mereka inilah yang selalu melaksanakan tugas dengan baik selama ini dan para guru yang sudah puluhan tahun mengabdi di sini dan hampir memasuki masa pensiun tiba-tiba dimutasukan," kesal Letsoin yang juga selaku Tuan Tanah Debut.

Makanya tanda segel secara adat yang sudah ditanam ini tidak akan dicabut sampai tuntutan pegembalian 12 guru SMP Negeri 1 Debut dibatalkan oleh Pemkab Malra.

Warga Debut menginginkan sosok pendidik yang berbakti seperti 12 guru yang dipindahkan itu, dan kalau mereka dimutasi harus disertai alasan yang kuat tanpa ada faktor-faktor yang lain, sehingga warga minta Bupati Malra lewat Kepala Diknas setempat mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut.

Bupati Maluku Tenggara, Andreas Rentanubun secara terpisah mengatakan, mutasi guru tidak ada kaitannya dengan rencana Pilkada Malura yang akan berlangsung tahun depan.

"Mutasi dilakukan dalam rangka penyegaran guru untuk merata ke semua sekolah yang ada di kabupaten ini," katanya singkat.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012