Ambon (Antara Maluku) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku menyatakan seluruh penumpang speedboat yang tenggelam di perairan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) sejak Jumat (12/10) sudah ditemukan dalam keadaan selamat.

"Laporan yang kami terima dari BPBD Kabupaten MTB, seluruh penumpang sudah ditemukan dan tidak ada yang meninggal dunia atau luka-luka," kata Plh. Kepala BPBD Maluku, Kifli Wakano, di Ambon, Senin.

Speedboad tersebut awalnya dilaporkan tenggelam di sekitar perairan Labobar, Kabupaten MTB, akibat cuaca ekstrem, kemudian 13 orang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian tim SAR beserta masyarakat sekitar lokasi kejadian.

Kifli Wakano mengatakan bahwa regu penyelemat akhirnya menemukan 12 penumpang beserta seorang awak speed yang berhasil menyelamatkan diri ke Pulau Labobar dan saat ini masih ditampung masyarakat setempat.

"BPBD Kabupaten MTB juga mendapatkan laporan kalau satu dari 12 penumpang yang tenggelam ini adalah Camat Molu Maru yang tenggelam sekitar pukul 12.30 WIT dalam perjalanan pulang dari desa Slaki menuju Molu Maru," katanya.

Laporan tersebut juga sudah diteruskan kepada Gubernur Maluku sebagai pemberitahuan.

Seorang warga Saumlakai, Ibu Kota Kabupaten MTB, Tonny Luturmas yang dihubungi secara terpisah mengatakan, Camat Molu Maru, Marthen Bebena serta beberapa kepala desa dan kepala sekolah Molu Maru berangkat dari Desa Slaki pada Jumat (12/10) sekitar pukul 12.30 WIT.

Setibanya di perairan Pulau Labobar, Kecamatan Wuarlabobar, terjadi gelombang laut relatif cukup tinggi dan memasuki speed yang ditumpangi sehingga terbalik. Namun, mereka berusaha menyelamatkan diri ke Pulau Labobar.

"Selain Camat, juga terdapat tiga kades yang ikut dalam rombongan, antara lain, Kades Wulmase, Wadenkou, Tutunametal, dan Kades Murkat, serta Kepsek SD Tutunametal," kata Luturmas yang juga Ketua KNPI Kabupaten MTB.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012