Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon membantu tim SAR mencari nelayan yang hilang kontak di perairan Nusa Laut Maluku Tengah.
"Personel sudah kami kerahkan untuk membantu tim SAR dan Polair guna terus melakukan pencarian nelayan yang hilang kontak di Perairan Nusa Laut," kata Danlantamal IX Ambon Brigjen Said Latuconsina dalam keterangan yang diterima di Ambon, Selasa.
Ia menjelaskan pada operasi hari ini pihaknya melakukan penyisiran dengan rute Perairan Hulaliu, Perairan Nusa Laut, dan Perairan Pesisir Porto.
Apalagi tiga titik perairan tersebut merupakan titik-titik yang disinyalir menjadi lokasi perairan yang memungkinkan untuk ditemukan nelayan yang hilang kontak itu, katanya.
Pasalnya, kata dia, sebelumnya telah dilaporkan seorang nelayan yang hilang kontak sejak melaut sendirian pada Kamis (2/11), sekitar pukul 17.00 WIT.
Baca juga: Lantamal Ambon latih mahasiswa kebidanan tangani persalinan di atas perahu
Lokasi kejadian hilangnya kontak tersebut di sekitar perairan Pulau Nusalaut pada koordinat 3° 48' 41.57'' S - 128° 38' 40.59'' E, jarak kurang lebih 45,7 Nm, dan Heading 103,39° arah timur dari Kantor SAR Ambon.
Dengan dibantu masyarakat setempat, ujar dia, upaya pencarian korban sejauh 20 mil laut hingga hari ini belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Selain mencari satu nelayan hilang kontak asal Pulau Nusalaut, tim SAR gabungan dan Lantamal IX masih mencari David Matheos Amahorseja (49) akibat perahu bermesin ketinting yang ditumpangi tujuh orang, termasuk empat WNA asal Belanda tenggelam sejak Sabtu (4/11), sekitar pukul 16.30 WIT
Perahu bermesin ketinting itu dilaporkan tenggelam antara Pulau Molana dan Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah Sabtu (4/11), sekitar pukul 16.30 WIT.
"Meskipun hingga hari ketiga pencarian belum menemukan titik terang namun saya menekankan bahwa seluruh tim dan personel yang terlibat akan terus berupaya melakukan penyisiran dan pencarian hingga batas waktu yang ditentukan," kata Brigjend Said.
Baca juga: Lantamal IX Ambon sosialisasikan rekrutmen prajurit AL di wilayah 3T Maluku
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Personel sudah kami kerahkan untuk membantu tim SAR dan Polair guna terus melakukan pencarian nelayan yang hilang kontak di Perairan Nusa Laut," kata Danlantamal IX Ambon Brigjen Said Latuconsina dalam keterangan yang diterima di Ambon, Selasa.
Ia menjelaskan pada operasi hari ini pihaknya melakukan penyisiran dengan rute Perairan Hulaliu, Perairan Nusa Laut, dan Perairan Pesisir Porto.
Apalagi tiga titik perairan tersebut merupakan titik-titik yang disinyalir menjadi lokasi perairan yang memungkinkan untuk ditemukan nelayan yang hilang kontak itu, katanya.
Pasalnya, kata dia, sebelumnya telah dilaporkan seorang nelayan yang hilang kontak sejak melaut sendirian pada Kamis (2/11), sekitar pukul 17.00 WIT.
Baca juga: Lantamal Ambon latih mahasiswa kebidanan tangani persalinan di atas perahu
Lokasi kejadian hilangnya kontak tersebut di sekitar perairan Pulau Nusalaut pada koordinat 3° 48' 41.57'' S - 128° 38' 40.59'' E, jarak kurang lebih 45,7 Nm, dan Heading 103,39° arah timur dari Kantor SAR Ambon.
Dengan dibantu masyarakat setempat, ujar dia, upaya pencarian korban sejauh 20 mil laut hingga hari ini belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Selain mencari satu nelayan hilang kontak asal Pulau Nusalaut, tim SAR gabungan dan Lantamal IX masih mencari David Matheos Amahorseja (49) akibat perahu bermesin ketinting yang ditumpangi tujuh orang, termasuk empat WNA asal Belanda tenggelam sejak Sabtu (4/11), sekitar pukul 16.30 WIT
Perahu bermesin ketinting itu dilaporkan tenggelam antara Pulau Molana dan Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah Sabtu (4/11), sekitar pukul 16.30 WIT.
"Meskipun hingga hari ketiga pencarian belum menemukan titik terang namun saya menekankan bahwa seluruh tim dan personel yang terlibat akan terus berupaya melakukan penyisiran dan pencarian hingga batas waktu yang ditentukan," kata Brigjend Said.
Baca juga: Lantamal IX Ambon sosialisasikan rekrutmen prajurit AL di wilayah 3T Maluku
Editor : Moh Ponting
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023