Ternate1 (Antara Maluku) - Investor asing dari lima negara, Korea Selatan, Afrika Selatan, Cina, Malaysia dan Singapura berminat menanamkan modal mereka di Maluku Utara (Malut), khususnya pada sektor kelautan dan perikanan.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi (BKPMP) Malut, Sri Iriani mengatakan di Ternate, Minggu, investor dari kelima Negara tersebut pada awal 2013 akan berkunjung ke Malut guna menindaklanjuti keinginan mereka berinvestasi di daerah ini.
Minat investor dari lima Negara tersebut untuk berinvestasi di Malut disampaikan kepada tim promosi investasi Malut saat ambil bagian pada pameran internasional di Busang, Korea Selatan beberapa waktu lalu.
"Mereka sangat berminat berinvestasi di Malut setelah melihat profil potensi investasi Malut, khususnya pada sektor kelautan dan perikanan yang kami tampilkan pada pameran internasional di Busang tersebut. Mereka langsung menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Malut," katanya.
Tim promosi investasi Malut ambil bagian pada pameran internasional di Busang tersebut atas dukungan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pusat, sebagai salah satu upaya memperkenalkan potensi sumber daya alam yang ada di Malut.
Menurut Sri Iriani, BKPMP Malut akan memberi dukungan sepenuhnya kepada investor dari lima Negara tersebut untuk merealisasikan investasinya di Malut, di antaranya dengan memberikan kemudahan perijinan serta membantu mengkoordinasikannya dengan pemkab/ pemkot yang akan menjadi lokasi investasi.
Pemkab/pemkot yang nantinya akan dipilih menjadi lokasi investasi para investor dari kelima Negara tersebut diharapkan juga memberikan dukungan, karena jika mereka jadi merealisasikan investasi pasti akan memberi kontribusi besar pada daerah bersangkutan.
"Kehadiran investasi di suatu daerah pasti akan meningkatkan pedapatan daerah dan membuka lapangan kerja, untuk itu pemkab/ pemkot diharapkan jangan mempersulit, apalagi sampai meminta pungutan yang tidak sesuai aturan kepada investor yang akan menanamkan modal," katanya.
Daerah di Malut yang diperkirakan akan menjadi tujuan investasi para investor dari kelima Negara tersebut, di antaranya Kabupaten Pulau Morotai dan Kabupaten Halmahera Selatan, karena kedua kabupaten ini memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi (BKPMP) Malut, Sri Iriani mengatakan di Ternate, Minggu, investor dari kelima Negara tersebut pada awal 2013 akan berkunjung ke Malut guna menindaklanjuti keinginan mereka berinvestasi di daerah ini.
Minat investor dari lima Negara tersebut untuk berinvestasi di Malut disampaikan kepada tim promosi investasi Malut saat ambil bagian pada pameran internasional di Busang, Korea Selatan beberapa waktu lalu.
"Mereka sangat berminat berinvestasi di Malut setelah melihat profil potensi investasi Malut, khususnya pada sektor kelautan dan perikanan yang kami tampilkan pada pameran internasional di Busang tersebut. Mereka langsung menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Malut," katanya.
Tim promosi investasi Malut ambil bagian pada pameran internasional di Busang tersebut atas dukungan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pusat, sebagai salah satu upaya memperkenalkan potensi sumber daya alam yang ada di Malut.
Menurut Sri Iriani, BKPMP Malut akan memberi dukungan sepenuhnya kepada investor dari lima Negara tersebut untuk merealisasikan investasinya di Malut, di antaranya dengan memberikan kemudahan perijinan serta membantu mengkoordinasikannya dengan pemkab/ pemkot yang akan menjadi lokasi investasi.
Pemkab/pemkot yang nantinya akan dipilih menjadi lokasi investasi para investor dari kelima Negara tersebut diharapkan juga memberikan dukungan, karena jika mereka jadi merealisasikan investasi pasti akan memberi kontribusi besar pada daerah bersangkutan.
"Kehadiran investasi di suatu daerah pasti akan meningkatkan pedapatan daerah dan membuka lapangan kerja, untuk itu pemkab/ pemkot diharapkan jangan mempersulit, apalagi sampai meminta pungutan yang tidak sesuai aturan kepada investor yang akan menanamkan modal," katanya.
Daerah di Malut yang diperkirakan akan menjadi tujuan investasi para investor dari kelima Negara tersebut, di antaranya Kabupaten Pulau Morotai dan Kabupaten Halmahera Selatan, karena kedua kabupaten ini memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012