Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa dalam menghadapi perubahan cuaca di Tanah Air saat ini.
Doa bersama yang diikuti oleh seluruh pegawai Kementerian Sosial, baik di kantor pusat maupun di daerah, beranjak dari kekhawatiran Mensos akan cuaca ekstrem yang mungkin melanda Indonesia.
Mensos Risma dalam keterangan yang disiarkan di Jakarta, Selasa, mengatakan doa bersama ini erat hubungannya dengan kerja Kemensos yang diprediksi akan bertambah di tengah dampak perubahan cuaca yang mengakibatkan terjadinya bencana.
Baca juga: Mensos Risma tegaskan perangi kemiskinan dan kebodohan di Hari Pahlawan
“Kita pasti akan punya kesibukan yang luar biasa, karena cuaca ekstrem akibat dari pemanasan global. Karena kita mendampingi masyarakat yang terdampak bencana,” ujar Mensos di Gedung Aneka Bhakti Kemensos.
Tidak hanya berdoa, Mensos juga menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi dampak perubahan cuaca. Menurutnya, selalu ada cara untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Salah satu langkah kecil yang dilakukan Mensos adalah menggunakan tumbuhan untuk mengusir nyamuk.
“Kan ada nyamuk berbahaya di beberapa tempat. Jadi, saya tanam sereh di ruangan,” kata Mensos yang juga pecinta tanaman.
Baca juga: Mensos sebut pemda perlu bersinergi untuk data kebutuhan disabilitas
Doa bersama dipimpin oleh pemuka dari berbagai agama, di antaranya Pemuka Agama Islam KH Endang Mintarja, Pemuka Agama Budha, Riyadi, Pemuka Agama Hindu, Astono Candia Dana, Pemuka Agama Kristen Pendeta Jimi MI Sormin, Pemuka Agama Khatolik Romo Agustinus Heri Wibowo, dan Pemuka Agama Konghucu Peter Lesmana.
Adapun doa bersama dilakukan secara hybrid, dimana pegawai di kantor pusat hadir langsung di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, sedangkan pegawai yang berada di daerah mengikuti secara daring.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mensos gelar doa bersama untuk keselamatan hadapi perubahan cuaca
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Doa bersama yang diikuti oleh seluruh pegawai Kementerian Sosial, baik di kantor pusat maupun di daerah, beranjak dari kekhawatiran Mensos akan cuaca ekstrem yang mungkin melanda Indonesia.
Mensos Risma dalam keterangan yang disiarkan di Jakarta, Selasa, mengatakan doa bersama ini erat hubungannya dengan kerja Kemensos yang diprediksi akan bertambah di tengah dampak perubahan cuaca yang mengakibatkan terjadinya bencana.
Baca juga: Mensos Risma tegaskan perangi kemiskinan dan kebodohan di Hari Pahlawan
“Kita pasti akan punya kesibukan yang luar biasa, karena cuaca ekstrem akibat dari pemanasan global. Karena kita mendampingi masyarakat yang terdampak bencana,” ujar Mensos di Gedung Aneka Bhakti Kemensos.
Tidak hanya berdoa, Mensos juga menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi dampak perubahan cuaca. Menurutnya, selalu ada cara untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Salah satu langkah kecil yang dilakukan Mensos adalah menggunakan tumbuhan untuk mengusir nyamuk.
“Kan ada nyamuk berbahaya di beberapa tempat. Jadi, saya tanam sereh di ruangan,” kata Mensos yang juga pecinta tanaman.
Baca juga: Mensos sebut pemda perlu bersinergi untuk data kebutuhan disabilitas
Doa bersama dipimpin oleh pemuka dari berbagai agama, di antaranya Pemuka Agama Islam KH Endang Mintarja, Pemuka Agama Budha, Riyadi, Pemuka Agama Hindu, Astono Candia Dana, Pemuka Agama Kristen Pendeta Jimi MI Sormin, Pemuka Agama Khatolik Romo Agustinus Heri Wibowo, dan Pemuka Agama Konghucu Peter Lesmana.
Adapun doa bersama dilakukan secara hybrid, dimana pegawai di kantor pusat hadir langsung di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, sedangkan pegawai yang berada di daerah mengikuti secara daring.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mensos gelar doa bersama untuk keselamatan hadapi perubahan cuaca
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023