Kantor Bahasa Provinsi Maluku melakukan pelatihan dan pendampingan menulis cerpen bahasa daerah bagi peserta Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Provinsi Maluku tahun 2023.

Persiapan pelaksanaan FTBI tingkat Provinsi Maluku dilakukan dengan rangkaian kegiatan kemping penulisan cerpen bagi pemenang peserta menulis cerpen dari lima kabupaten di Maluku, kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Kity Karenisa di Ambon, Jumat.

Ia mengatakan kegiatan kemah penulisan cerpen bertujuan untuk melatih para siswa SD dan SMP untuk lebih intensif menulis cerita pendek berbahasa daerah sebagai tindak lanjut dari revitalisasi.

Kegiatan tersebut menggali ide atau gagasan dengan pengembangan kalimat bernuansa sastra dalam bahasa daerah.

Narasumber kegiatan tersebut adalah Sastrawan Maluku, Theoresia Rumthe, yang mendampingi peserta dalam menulis cerpen sehingga menjadi satu tulisan yang menarik dan menjadi karya dalam lima bahasa daerah yang dapat dicetak dan dibaca oleh masyarakat, khususnya masyarakat di Maluku.

Ia menyatakan, seluruh cerpen yang dihasilkan sepuluh anak yang berasal dari Provinsi Maluku akan digabung dengan delapan provinsi lain yang terpilih dari 34 provinsi yang menghasilkan satu antologi cerpen.

Manfaat buku antologi cerpen tersebut bisa digunakan sebagai sarana perkuat revitalisasi bahasa daerah. Selain itu, antologi cerpen ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan pengayaan sebagai khazanah keberagaman dalam dunia literasi.

"Buku antologi cerpen yang dihasilkan ini tentunya sangat istimewa karena ditulis oleh anak-anak dan dibuat dari sudut pandang anak-anak sehingga karya tersebut bisa dinikmati oleh anak-anak lain," katanya.

Pelaksanaan Kemah Penulisan Cerpen Berbahasa Daerah, diharapkan dapat menghasilkan cerpenis muda yang mewarnai kancah sastra daerah di Indonesia, utamanya di Maluku.

Kity menambahkan, selain kemah Penulisan Cerpen juga dilakukan pelatihan penampilan membaca puisi, menulis cerpen, berpidato, menyanyi, lawak tunggal, mendongeng, dan menulis surat.

Penampilan lawak tunggal, peserta dilatih komika Maluku John Laratmase, selain itu akan dilakukan kolaborasi para peserta lawak tunggal menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa daerah dan bahasa Indonesia.

Selanjutnya, peserta yang akan menampilkan bakat menyanyi akan berkolaborasi dengan grup penyanyi terkenal di Maluku, yaitu Kak5.

"Mereka akan bernyanyi dengan medley menggunakan bahasa daerah dengan membawakan lima lagu. Sementara peserta lomba lainnya dilatih tim kantor Bahasa Provinsi Maluku," ujarnya.*

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023