Ambon (ANTARA) - Balai Bahasa Provinsi Maluku menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tahun 2024 sebagai upaya menjaga eksistensi bahasa daerah di Maluku.
Festival Tunas Bahasa Ibu Provinsi Maluku menjadi ajang bagi para siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) untuk menampilkan capaian proses belajar bahasa daerah dengan menguatkan kelima bahasa, yaitu bahasa Kei, bahasa Yamdena, bahasa Buru,bahasa Seran (Seram), dan bahasa Tarangan Barat.
“Para siswa dari lima kabupaten kota di Maluku, berkolaborasi dengan para musisi dan diaplikasikan ke dalam tujuh penampilan kreatif,” kata Kepala Balai Bahasa Provinsi Maluku Kity Karenisa di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, pelaksanaan FTBI Provinsi Maluku Tahun 2024 dilaksanakan secara ekshibisi, dan dimeriahkan oleh penyair, komika, pendongeng, dan penyanyi dari Maluku.
Para peserta akan berkolaborasi dengan para peserta dari lima kabupaten menggunakan lima bahasa, yang disatukan dalam sebuah penampilan yang menarik bersama para musisi dan komika menggunakan bahasa daerah.
“Peserta FTBI tingkat Provinsi Maluku merupakan pemenang dari tujuh mata lomba yang dipertandingkan di tingkat kabupaten. Mereka berkumpul di Ambon untuk memperkenalkan dan menampilkan tiap-tiap bahasa daerah dengan cara yang kreatif," katanya.
Tahun ini katanya, Balai Bahasa Provinsi Maluku mengusung tema merawat bahasa daerah dalam Bingkai Keluarga.
Hal tersebut merupakan salah satu upaya Balai Bahasa Provinsi Maluku untuk mengajak seluruh masyarakat di Maluku untuk melestarikan bahasa daerah yang dimulai dari lingkungan keluarga.
“Bahasa daerah yang diperkenalkan sejak dini di dalam keluarga bisa menyelamatkan salah satu kekayaan Maluku pada masa depan,” katanya.
Tahun 2024 juga merupakan bentuk apresiasi Balai Bahasa Provinsi Maluku atas capaian para pihak, baik pemenang FTBI tingkat kabupaten, para guru, maupun sekolah atas kontribusi untuk terus melestarikan bahasa daerah melalui kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah.
“Program yang telah dilaksanakan sejak tahun 2022 dengan diluncurkan Merdeka Belajar Episode Ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah untuk mempertahankan eksistensi bahasa daerah, utamanya di Provinsi Maluku agar tidak punah,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Balai Bahasa Maluku gelar Festival Tunas Bahasa Ibu