Peserta Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Provinsi Maluku berkolaborasi dengan para musisi dan seniman Kota Ambon dalam melestarikan bahasa daerah.
"Peserta FTBI tingkat Provinsi Maluku merupakan pemenang dari tujuh mata lomba yang dipertandingkan di tingkat kabupaten. Mereka berkumpul di Ambon untuk memperkenalkan dan menampilkan tiap-tiap bahasa daerah dengan cara yang kreatif," kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Kity Karenisa.
Bertempat di Lapangan Merdeka Ambon, Sabtu, lima bahasa daerah disatukan dalam sebuah penampilan yang menarik bersama para musisi dan komika menggunakan bahasa daerah.
Ekshibisi dari lima kabupaten dikemas dalam penampilan yang berisi tujuh kegiatan kreatif berbahasa daerah.
Lawakan tunggal (stand up comedy) dibawakan dengan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah serta berkolaborasi dengan komika Maluku, John Laratmase, serta pidato dan puisi menggunakan bahasa daerah.
Sementara cerpen ditampilkan dalam bentuk sketsa di layar dan lakon menulis, mendongeng dibawakan dengan menggunakan bahasa daerah, serta menyanyi ditampilkan dengan medley menggunakan bahasa daerah berkolaborasi dengan penyanyi Kak5.
"Serta surat ditampilkan dalam bentuk sketsa di layar dan lakon," katanya.
Salah satu peserta FTBI dari Kabupaten Kepulauan Aru, Musa, mengaku sangat bangga bisa mengikuti festival di Kota Ambon.
"Beta (saya) datang dari kampung yang jauh di Kabupaten Aru, karena bisa menggunakan bahasa daerah, katong (kita) tinggal di hotel dan bisa tampil di panggung yang besar dan disaksikan banyak orang," katanya.
Sebelum tampil para peserta mengikuti pelatihan dan pendampingan menulis cerpen bahasa daerah, juga penampilan membaca puisi, menulis cerpen, berpidato, menyanyi, lawakan tunggal, mendongeng, dan menulis surat.
Untuk penampilan lawakan tunggal, peserta dilatih Komika Maluku John Laratmase, selain itu akan dilakukan kolaborasi para peserta lawakan tunggal dengan menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa daerah dan bahasa Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Peserta FTBI tingkat Provinsi Maluku merupakan pemenang dari tujuh mata lomba yang dipertandingkan di tingkat kabupaten. Mereka berkumpul di Ambon untuk memperkenalkan dan menampilkan tiap-tiap bahasa daerah dengan cara yang kreatif," kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Kity Karenisa.
Bertempat di Lapangan Merdeka Ambon, Sabtu, lima bahasa daerah disatukan dalam sebuah penampilan yang menarik bersama para musisi dan komika menggunakan bahasa daerah.
Ekshibisi dari lima kabupaten dikemas dalam penampilan yang berisi tujuh kegiatan kreatif berbahasa daerah.
Lawakan tunggal (stand up comedy) dibawakan dengan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah serta berkolaborasi dengan komika Maluku, John Laratmase, serta pidato dan puisi menggunakan bahasa daerah.
Sementara cerpen ditampilkan dalam bentuk sketsa di layar dan lakon menulis, mendongeng dibawakan dengan menggunakan bahasa daerah, serta menyanyi ditampilkan dengan medley menggunakan bahasa daerah berkolaborasi dengan penyanyi Kak5.
"Serta surat ditampilkan dalam bentuk sketsa di layar dan lakon," katanya.
Salah satu peserta FTBI dari Kabupaten Kepulauan Aru, Musa, mengaku sangat bangga bisa mengikuti festival di Kota Ambon.
"Beta (saya) datang dari kampung yang jauh di Kabupaten Aru, karena bisa menggunakan bahasa daerah, katong (kita) tinggal di hotel dan bisa tampil di panggung yang besar dan disaksikan banyak orang," katanya.
Sebelum tampil para peserta mengikuti pelatihan dan pendampingan menulis cerpen bahasa daerah, juga penampilan membaca puisi, menulis cerpen, berpidato, menyanyi, lawakan tunggal, mendongeng, dan menulis surat.
Untuk penampilan lawakan tunggal, peserta dilatih Komika Maluku John Laratmase, selain itu akan dilakukan kolaborasi para peserta lawakan tunggal dengan menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa daerah dan bahasa Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023