Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara (Malut) meminta peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2023 menjadi momentum untuk membangun gerakan Merdeka Belajar bagi peserta didik.

"Dengan merefleksikan yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir, kita dapat merancang arah perjalanan ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan Merdeka Belajar," kata Kaepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara Imran Yakub di Ternate, Selasa.

Imran mengatakan Hari Guru adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi juga setiap jengkal langkah berani yang sudah diambil.

Sedangkan guru sebagai pembimbing, guru menjadi motivator, guru menjadi mentor, guru menjadi sahabat sekaligus menjadi panutan, ujarnya.

"Oleh sebab itu ,saya berharap seluruh para guru termasuk guru honorer agar terus perjuangkan pendidikan yang inklusif, yang aman ,nyaman dan sekaligus menyenangkan anak-anak kita semua," ujarnya.

Sekolah harus menjadi taman belajar untuk memberikan bakat dan potensi anak, menjadi anak yang kokoh secara fisik , emosional, spiritual serta anak yang cerdas dan terampil, ujarnya.

Pada kesempatan itu, Imran Yakub menyinggung masalah gaji guru honorer tetap akan dibayar karena mereka memiliki peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023