Ambon (Antara Maluku) - Pertikaian di pulau Seram, Maluku pada 29 Desember 2012 mengakibatkan transportasi darat trans Seram lumpuh karena jembatan Wai Aka dirusak warga yang belum diketahui asalnya.
Ketua Satuan Kerja Wilayah II Balai Jalan Nasional IX (Maluku dan Maluku Utara), Jefry Wattimury, ketika dikonfirmasi, Rabu, mengatakan, jembatan Wai Aka sebenarnya dibangun darurat dengan memanfaatkan pohon kelapa, setelah terjadi bencana banjir pada 29 Juli - 1 Agustus 2012.
Dia belum bisa memastikan penanganan jembatan Wai Aka, semua tergantung stabilitas keamanan di Seram pascapertikaian beberapa hari lalu.
"Saya perlu berkoordinasi dengan Kepala Balai Jalan Nasional IX (Maluku dan Maluku Utara), Jefry Pattiasina, karena perbaikan jembatan menyangkut urusan keselamatan pekerja maupun anggaran," kata Jefry.
Pertikaian Seram mengakibatkan lima orang meninggal dan sembilan lainnya terluka.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
Ketua Satuan Kerja Wilayah II Balai Jalan Nasional IX (Maluku dan Maluku Utara), Jefry Wattimury, ketika dikonfirmasi, Rabu, mengatakan, jembatan Wai Aka sebenarnya dibangun darurat dengan memanfaatkan pohon kelapa, setelah terjadi bencana banjir pada 29 Juli - 1 Agustus 2012.
Dia belum bisa memastikan penanganan jembatan Wai Aka, semua tergantung stabilitas keamanan di Seram pascapertikaian beberapa hari lalu.
"Saya perlu berkoordinasi dengan Kepala Balai Jalan Nasional IX (Maluku dan Maluku Utara), Jefry Pattiasina, karena perbaikan jembatan menyangkut urusan keselamatan pekerja maupun anggaran," kata Jefry.
Pertikaian Seram mengakibatkan lima orang meninggal dan sembilan lainnya terluka.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013