Ambon (ANTARA) - Guyuran hujan lebat selama dua hari berturut-turut menimbulkan banjir yang menyebabkan sejumlah sungai di Pulau Seram meluap dan akses jalan trans Seram terputus.
"Saya baru kembali dari Pulau Seram dan saat ini jembatan Waikaka di perbatasan Kecamatan Elpautih dengan Kecamatan Amalatu terputus total," kata ketua komisi C DPRD Maluku, Anos Yermias di Ambon, Kamis.
Akibatnya, jalan trans Seram, baik dari arah Kabupaten Seram Bagian Barat menuju Kabupaten Maluku Tengah atau sebaliknya tidak bisa dilalui warga yang menggunakan kendaraan roda dua maupun kendaraan besar seperti truk atau pun bus.
Menurut dia, jembatan Wakikaka ambruk pada Kamis, (6/6) sekitar pukul 06:04 WIT akibat luapan banjir yang besar sehingga warga dari Pelabuhan Waipirit, Kabupaten SBB yang hendak menuju Kabupaten Malteng atau ke Kabupaten Seram Bagian Timur tidak bisa melintas, begitu pula sebaliknya.
Kondisi serupa juga menimpa jembatan Kaputi di antara Desa Taniwel dengan Desa Hulung, Kabupaten SBB yang mengalami kemiringan akibat luapan banjir yang membuat miring tiang penyangga bagian tengah jembatan.
"Akibatnya arus lalu lintas dari arah Taniwel ke Kecamatan Taniwel Timur terganggu, demikian sebaliknya dari arah Taniwel Timur ke Taniwel sampai ke Piru, Ibu Kota Kabupaten SBB saat ini belum bisa dilewati kendaraan," ujarnya.
Anos juga mengaku telah melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas PU PR Maluku, Ismail Usemahu untuk memprioritaskan pembuatan jembatan darurat sementara waktu agar bisa dilintasi warga.
"Apalagi sekarang Lebaran hari kedua dan akan ada aktivitas arus balik sehingga perlu diselesaikan pembuatan jembatan darurat secepatnya," tandas Anos.
Banjir akibatkan jalan trans Seram terputus
Kamis, 6 Juni 2019 16:45 WIB