Ambon (ANTARA) - Jembatan darurat jenis Bailey yang dibangun Pemprov Maluku di Sungai Waikaka, Desa Tala, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, terputus dihantam banjir sehingga arus transportasi pada ruas jalan Trans Pulau Seram ini terhenti.
"Laporan yang kami dapatkan kalau Jembatan Bailey ini terputus tadi subuh antara pukul pukul 02:00 WIT hingga pukul 03:00 WIT," kata Ketua Komisi III DPRD Maluku, Anos Yeremias di Ambon, Sabtu.
Tingginya curah hujan sejak sepekan terakhir ini telah memicu luapan banjir yang besar di Sungai Waikaka sehingga merusak jembatan darurat yang ditangani Dinas PUPR Provinsi bersama Balai Jalan dan Jembatan Wilayah Maluku-Maluku Utara.
Menurut dia, jembatan darurat ini dibangun sebagai tanggap darurat ketika jembatan utama di Waikaka mengalami kemiringan dan nyaris roboh akibat banjir besar tahun lalu.
Miring dan nyaris robohnya jembatan utama Waikaka ini juga terjadi pada Juni 2019.
"Yang terjadi sekarang ini juga adalah bencana alam banjir dan dalam situasi pandemi COVID-19 saat ini tidak ada arus penumpang, kecuali arus barang dari Pulau Ambon menuju tiga kabupaten di Pulau Seram, jadi komisi akan melakukan koordinasi dan masyarakat diminta bersabar," ujar Anos.
Apalagi mulai pekan depan sudah diberlakukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk wilayah Kota Ambon, tetapi yang jelas pimpinan dan anggota komisi III, kata dia, sudah mengetahui bencana tersebut.
"Komisi sudah berkoordinasi tetapi situasinya seperti begini. Pemerintah akan menanggulanginya sebab jalan Trans Seram merupakan jalur ekonomi," tandasnya.
Jembatan Bailey di Seram Barat putus dihantam banjir
Sabtu, 20 Juni 2020 11:05 WIB