Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara (Malut) Imran Yakub meminta para Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru di daerahnya mendukung program Kemendikbudristek terkait dengan kurikulum Merdeka Belajar dalam upaya peningkatan kualitas belajar-mengajar siswa.

"Saya memberikan contoh dengan kegiatan school intra kurikuler dan ekstra kurikuler. Untuk intra kulikuler 70 persen, karena kegiatan yang paling utama pada sekolah, di mana kegiatan ini sudah terstruktur dan terjadwal sesuai capaian tingkat kompetensi muatan atau mata pelajaran dengan tujuan untuk menumbuhkan kemampuan siswa," kata Imran Yakub di Ternate, Kamis.

Bahkan Imran Yakub telah bersama sama kepala sekolah dan para guru SMAN 4 untuk menyatukan persepsi terkait dengan pemahaman kurikulum Merdeka Belajar.

Sedangkan ekstra kulikuler 30 persen, karena tujuan pertama untuk mengembangkan minat dan bakat siswa, artinya presentasi siswa di suatu bidang kegiatan dimaksimalkan, sehingga siswa yang berminat dan berbakat bisa berprestasi.

Menurut Imran, apabila kepala sekolah dan para guru yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar di sekolahnya, akan merasakan dampak dan implementasi Kurikulum Merdeka, karena dari proses pembelajaran di sekolah terasa lebih bermakna, terpusat, dan berpihak pada siswa.

Karena itu, Imran harapkan kepada para kepala sekolah dan para guru dapat mendukung kebijakan Kemendikbudristek yang telah luncurkan program Merdeka Belajar.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya sedang fokus mengembangkan program terhadap pendidikan di tingkat sekolah SMA/SMK sederajat yang tersebar di daerah 10 kabupaten/kota.

"Masalah pendidikan akan menjadi perhatian, tetapi guru dalam kegiatan di sekolah dapat memberikan pengaruh positif terhadap peserta didik, sehingga mereka bisa mendapatkan perubahan," kata Imran.

Menurut dia pula, perhatian siswa selama di sekolah tertumpu pada para guru dan teman, karena anak didik akan meniru prilaku guru, teman dan orang yang ada di sekitarnya.

Sehingga pentingnya guru membangun kehidupan edukatif dan penanaman nilai-nilai, agar lingkungan sekolah terbentuk, baik prilaku, sikap, ucapan, dan hubungan sosial yang baik.

Selain itu, seorang siswa akan lebih memperhatikan kegiatan belajar mengajar di kelas, karena bimbingan guru yang mengarah pada pembentukan karakter anak siswa, sehingga akan tumbuh minat belajar dengan motivasi yang diberikan oleh guru.

Imran juga mengatakan, perkembangan siswa harus didorong terus agar lebih maju, sehingga tidak kalah dari provinsi lain di Indonesia.

Sebab, katanya, bagi guru yang berprestasi akan diberikan kesempatan keluar daerah untuk melihat perkembangan pendidikan, sehingga sekembalinya dapat memajukan pendidikan di daerah.

Sebaliknya, anak anak didik yang berprestasi diberikan kesempatan untuk ikut berbagai kegiatan, baik yang dilaksanakan di tingkat daerah maupun di tingkat nasional.

Imran menambahkan, terwujudnya sumber daya manusia yang handal di Malut tidak terlepas dari pendidikan, karenanya para guru ketika memberikan pelajaran harus sesuai dengan metode yang telah digariskan, karena pendidikan tidak akan pernah ada habisnya.

Baca juga: Kadis Dikbud: Malut sebut disiplin kunci keberhasilan pembangunan pendidikan


 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024