Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan babak 16 besar Piala Asia 2023 dengan menghadapi Timnas Australia di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Minggu pukul 18.30 WIB.
 
Setelah menantikan hingga pertandingan terakhir fase grup, Indonesia memastikan diri lolos ke fase gugur Piala Asia untuk pertama kalinya sepanjang sejarah setelah Oman ditahan imbang Kyrgystan.

Berstatus sebagai satu dari empat peringkat ketiga terbaik grup, Indonesia akan melakoni partai berat menghadapi juara Grup B Australia pada babak perdelapan final.
 
Australia merupakan salah satu kekuatan besar di Asia dan dipastikan ini akan menjadi pertandingan yang sulit bagi skuad asuhan Shin Tae-yong.
 
Menjelang pertandingan ini tentu publik sepak bola tanah air berharap Indonesia bisa melanjutkan kejutan mereka dengan menyingkirkan Australia serta melaju ke babak perempatfinal.
 
Setelah jatuh bangun berjibaku pada fase grup, Indonesia yang tampil luar biasa menghadapi Irak, Vietnam hingga Jepang diharapkan dapat kembali memberikan perlawanan sengit ketika berjumpa Australia.
 
Meskipun cukup berat, ekspektasi publik sepak bola Indonesia tetap tinggi, namun ada baiknya tetap berpikir realistis dan memberikan dukungan sebanyak mungkin kepada Skuad Garuda.
 

Peluang ciptakan sejarah
 
Setelah berhasil lolos dari fase grup untuk pertama kalinya, Indonesia memiliki peluang untuk menciptakan sejarah ketika berjumpa Australia.
 
Skuad Garuda memiliki peluang untuk kembali menciptakan sejarah untuk pertama kalinya lolos ke babak perempat final jika dapat menyingkirkan Australia.
 
Tentu ini akan menjadi pencapaian tertinggi Indonesia jika dapat mencapai babak perempat final untuk pertama kalinya.
 
Sebelumnya, Indonesia hanya mampu mencicipi babak penyisihan grup ketika mengikuti Piala Asia edisi 1996, 2000, 2004 dan 2007.
 
Di sisi lain, Australia tentu merupakan lawan tangguh bagi Ernando Ari serta kolega, karena pada Piala Asia sebelumnya, The Socceroos sukses melaju ke babak perempat final.
 
Sementara itu pada Piala Asia edisi 2015, Australia sukses keluar sebagai juara ketika ajang empat tahunan tersebut di gelar di negara mereka, sementara pada tahun 2011, mereka mampu menduduki peringkat kedua.

Dominan atas Indonesia  

Ini merupakan pertemuan pertama kedua negara setelah hampir satu dekade lebih, pertemuan terakhir kedua negara terjadi hampir 14 tahun silam.
 
Pada pertemuan terakhirnya, Indonesia harus takluk dengan skor tipis 0-1 dari Australia ketika melakoni pertandingan kualifikasi Piala Asia 2011.
 
Setelah tidak bertemu sekian lama, ini menjadi kesempatan Indonesia untuk membalaskan dendam tersebut sekaligus lolos ke babak selanjutnya Piala Asia 2023.
 
Pada lima pertemuan terakhir kedua negara, Indonesia memiliki rekor yang cukup buruk ketika menghadapi Australia dengan tercatat menelan empat kekalahan dan hanya satu kali mendapat hasil imbang.
 
Terakhir kalinya Indonesia mengalahkan Australia terjadi pada laga Kualifikasi Piala Dunia 1982 di mana Indonesia mampu menang dengan skor 1-0.
 
Sementara secara keseluruhan, Indonesia sudah bertemu 18 kali dengan Australia dan Skuad Garuda mampu menorehkan satu kemenangan dan menelan empat balas kekalahan, sementara tiga pertandingan lainnya berakhir imbang.

Berikut lima pertemuan terakhir Indonesia kontra Australia:

(3/3/2010) Australia 1 - 0 Indonesia (Kualifikasi Piala Asia 2011)
 
(28/1/2009) Indonesia 0 - 0 Australia (Kualifikasi Piala Asia 2011)
 
(29/5/2005) Australia 3 - 0 Indonesia (Pertandingan Persahabatan)
 
(14/8/1992) Indonesia 0 - 3 Jepang (Piala Kemerdekaan)
 
(25/8/1990) Indonesia 0 - 3 Australia (Piala Kemerdekaan).
 

Komentar masing-masing pelatih
 
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pada sesi konferensi pers sebelum pertandingan, Sabtu (27/1), mengatakan perjuangan anak asuhnya melawan Australia pada babak 16 besar Piala Asia 2023 dipastikan tak akan berjalan dengan mudah.
 
Shin mengatakan Australia merupakan salah satu tim kuat pada turnamen tersebut dengan faktor fisik menjadi kekuatan mereka.
 
Pelatih asal Korea Selatan itu melanjutkan, dirinya telah telah menyusun persiapan matang untuk kembali membawa para pemainnya dalam kondisi siap tempur.
 
Shin optimistis skuad asuhannya akan tampil baik dan enerjik untuk menghadapi tim yang ditukangi Graham Arnold tersebut.
 
"Besok tidak akan mudah, apalagi Australia adalah salah satu tim terkuat di Piala Asia. Mereka punya power yang kuat dan itu akan jadi keunggulan mereka," kata Shin.
 
"Kami punya persiapan yang bagus dan akan menunjukkan penampilan enerjik dari para pemain besok," sambungnya.
 
Sementara itu, pelatih Australia Graham Arnold enggan menilai timnya diunggulkan ketika berjumpa Indonesia pada babak 16 besar.
 
Ia secara tegas menyatakan bahwa pertandingan antara Indonesia dan Australia bukanlah kisah pertandingan David melawan Goliath.
 
Dirinya menilai, pertandingan ini bukanlah pertarungan antara yang lemah dan yang kuat, melainkan dua tim yang siap bertanding dan memberikan yang terbaik.
 
"Melawan Indonesia bukanlah laga David vs Goliath, tetapi dua tim yang akan bermain dan memberikan yang terbaik," ungkap Arnold.
 
"Mereka menunjukkan di kompetisi ini betapa kuatnya mereka melawan Jepang dan Irak, dan jelas kemenangan mereka atas Vietnam," pungkasnya.

Kekuatan kedua tim  

Pada pertandingan nanti, Indonesia diprediksi akan kembali menggunakan formasi dengan skema tiga bek tengah, hal yang biasa Shin Tae-yong lakukan ketika menghadapi tim yang levelnya lebih tinggi.
 
Posisi penjaga gawang diperkirakan kembali dipercayakan kepada Ernando Ari, sementara trio bek tengah dihuni Rizky Ridho, Jordi Amat dan Elkan Baggott.
 
Sektor bek sayap diperkirakan akan terjadi sedikit perombakan dan akan diisi oleh Sandy Walsh serta Shayne Pattynama.
 
Di lini tengah, masih akan diisi oleh duo Justin Hubner serta Ivar Jenner. Sementara tiga posisi terdepan akan diisi oleh Pratama Arhan, Rafael Struick dan Marselio Ferdinan.
 
Di sisi lain, Australia diprediksi masih akan menggunakan formasi 4-2-3-1, serupa dengan yang mereka terapkan ketika menghadapi Uzbekistan.
 
Posisi penjaga gawang akan diisi oleh Matt Ryan, sedangkan posisi empat bek dihuni Gethin Jones, Harry Soutttar, Kye Rowles dan Aziz Behich.
 
Pada sektor gelandang tengah, Jepang akan mengandalkan Keano Baccus, Jackson Irvine dan Connor Metcalfe. Lini sayap akan ditempati oleh Martin Boyle dan Craig Goodwin, sedangkan lini depan diisi oleh Mitchell Duke.

Prediksi susunan pemain

Indonesia (3-4-3): Ernando Ari; Rizky Ridho, Jordi Amat, Elkan Baggott; Sandy Walsh, Justin Hubner, Ivar Jenner, Shayne Pattynama; Pratama Arhan, Rafael Struick, Marselino Ferdinan.
 
Vietnam (4-2-3-1): Matt Ryan; Gethin Jones, Harry Soutttar, Kye Rowles, Aziz Behich ; Keano Baccus, Jackson Irvine; Martin Boyle, Connor Metcalfe, Craig Goodwin; Mitchell Duke.

 
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Preview Piala Asia 2023 Indonesia vs Australia: lanjutkan kejutan

Pewarta: Aldi Sultan

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024