Ambon (Antara Maluku) - Para pengumpul hasil perkebunan Maluku meminta pemerintah menaikkan harga beli kopra yang dianggap terlalu murah.

"Harga beli hasil perkebunan terutama kopra dari tahun ke tahun tidak pernah ada perubahan naik, padahal harga minyak goreng di pasaran selalu bergerak naik," kata seorang pengusaha, Fera, di Ambon, Selasa.

Fera adalah pengumpul cengkeh, biji pala, fuli, coklat, kopra maupun hasil laut lainnya yang menempati toko Roda Mas miliknya di Jalan Setia Budi, Kota Ambon.

Ia mengaku prihatin melihat perkembangan harga kopra yang diterapkan di Maluku.

"Saya tidak tahu dengan daerah lain, tetapi di Ambon ini sudah cukup lama tidak pernah ada perubahan harga kopra. Dari dulu sampai sekarang tetap Rp3.200/kg," katanya.

Karena harga tidak pernah berubah, lanjutnya, para petani enggan untuk menekuni usaha yang satu ini.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013