New York (Antara Maluku) - Organisasi Pendidikan, Sains dan Budaya PBB (UNESCO), Rabu (24/4), mengatakan organisasi PBB itu akan mengirim satu misi ahli guna meneliti kondisi Kota Tua di Jerusalem dan semua Temboknya, Warisan Dunia, kata Juru Bicara PBB.

"Misi pemantau terakhir ke sana melakukan kegiatan pada 2004, dan berikutnya akan dilakukan atas permintaan Komite Warisan Dunia pada 2010, 2011 dan tahun lalu," Martin Nesirky dalam taklimat harian di Markas PBB, New York, kepada wartawan.

Israel telah setuju untuk mengizinkan UNESCO memeriksa lokasi di Jerusalem sebagai imbalan bagi penundaan pengesahan lima resolusi yang mengeritik Israel dan ditaja Palestina, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi. 

Kesepakatan tersebut --yang dicapai pada Selasa (23/4)00 diperantarai oleh Amerika Serikat, Rusia dan Jordania, kata laporan itu.

UNESCO, yang berpangkalan di Paris, menerima Pemerintah Otonomi Nasional Palestina sebagai anggota penuhnya pada 2011, sehingga Amerika Serikat menghentikan dana buat lembaga PBB itu segera setelah pemungutan suara. Israel juga menghentikan sumbangannya.

Para pemeriksa UNESCO akan meneliti Kota Tua Jerusalem dan semua Temboknya, termasuk Tembok Barat (Tembok Ratapan) dan Jembatan Mughrabi menuju Al-Haram Asy-Syarif (Bukit Knisah) sebagai bagian dari "rencana aksi" untuk memeriksa dan memelihara warisan budaya Kota Tua Jerusalem, kata laporan tersebut.

Pewarta: Chaidar (*)

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013