Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana Lapas perempuan kelas III Ambon menunjukkan antusiasme saat menyalurkan hak suara pada Pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Disini untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 47 orang, DPT tambahan 44, jadi total semua ada 91 pemilih termasuk di dalamnya petugas KPPS dan juga petugas Linmas dan juga warga binaan yang telah mendapatkan pembebasan bersyarat sebanyak 12 orang," kata Kepala Lapas perempuan kelas III Ambon Fifi Firda di Ambon, Rabu.
Fifi mengatakan proses pemungutan suara di Lapas perempuan kelas III Ambon telah dilaksanakan sejak pukul 07.45 agar dapat segera melakukan penghitungan suara.
"Pelaksanaan Pemilu di Lapas ini dipantau langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Maluku dan Kepala divisi pemasyarakatan (Kadivpas) untuk memastikan proses pemungutan suara berlangsung aman dan tertib," ucapnya.
Fifi memastikan bahwa dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di Lapas perempuan kelas III Ambon jajaran petugas lapas bersifat netral dan tidak memihak kepada sosok atau figur tertentu.
"Jadi kami pastikan Pemilu di Lapas perempuan kelas III Ambon menjunjung tinggi azas langsung, umum, bersih, jujur, dan adil," ucapnya.
Sementara itu berdasarkan pantauan di lokasi tata cara pemungutan suara di Lapas pun sedikit berbeda dibanding pemungutan suara di luar Lapas. Sebelum masuk ke TPS para narapidana melihat daftar nama calon legislatif tingkat kota hingga provinsi.
Mulai dari pemilihan presiden hingga anggota legislatif namanya ditempelkan pada papan pengumuman supaya warga binaan bisa menentukan siapa yang akan dipilih.
Penggeledahan secara ketat pun diberlakukan kepada para narapidana sebelum memasuki ruangan TPS. Lapas perempuan kelas III Ambon menyiapkan seorang petugas penggeledah untuk warga binaan atau narapidana.
Terkait pengamanan Pemilu pihak lapas juga dibantu oleh personel Kepolisian yang berkolaborasi dengan petugas setempat.
Pengawasan secara ketat juga dilakukan oleh Badan pengawasan pemilu (Bawaslu) untuk memastikan pemungutan suara di Lapas berlangsung aman, lancar, dan tertib.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Disini untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 47 orang, DPT tambahan 44, jadi total semua ada 91 pemilih termasuk di dalamnya petugas KPPS dan juga petugas Linmas dan juga warga binaan yang telah mendapatkan pembebasan bersyarat sebanyak 12 orang," kata Kepala Lapas perempuan kelas III Ambon Fifi Firda di Ambon, Rabu.
Fifi mengatakan proses pemungutan suara di Lapas perempuan kelas III Ambon telah dilaksanakan sejak pukul 07.45 agar dapat segera melakukan penghitungan suara.
"Pelaksanaan Pemilu di Lapas ini dipantau langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Maluku dan Kepala divisi pemasyarakatan (Kadivpas) untuk memastikan proses pemungutan suara berlangsung aman dan tertib," ucapnya.
Fifi memastikan bahwa dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di Lapas perempuan kelas III Ambon jajaran petugas lapas bersifat netral dan tidak memihak kepada sosok atau figur tertentu.
"Jadi kami pastikan Pemilu di Lapas perempuan kelas III Ambon menjunjung tinggi azas langsung, umum, bersih, jujur, dan adil," ucapnya.
Sementara itu berdasarkan pantauan di lokasi tata cara pemungutan suara di Lapas pun sedikit berbeda dibanding pemungutan suara di luar Lapas. Sebelum masuk ke TPS para narapidana melihat daftar nama calon legislatif tingkat kota hingga provinsi.
Mulai dari pemilihan presiden hingga anggota legislatif namanya ditempelkan pada papan pengumuman supaya warga binaan bisa menentukan siapa yang akan dipilih.
Penggeledahan secara ketat pun diberlakukan kepada para narapidana sebelum memasuki ruangan TPS. Lapas perempuan kelas III Ambon menyiapkan seorang petugas penggeledah untuk warga binaan atau narapidana.
Terkait pengamanan Pemilu pihak lapas juga dibantu oleh personel Kepolisian yang berkolaborasi dengan petugas setempat.
Pengawasan secara ketat juga dilakukan oleh Badan pengawasan pemilu (Bawaslu) untuk memastikan pemungutan suara di Lapas berlangsung aman, lancar, dan tertib.
Editor : Moh Ponting
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024