Ternate (Antara Maluku) - Warga Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, mulai Senin menikmati pelayanan jasa penyeberangan kapal feri untuk rute Ternate-Pulau Makian-Babang.

"Sudah lama warga Pulau Makian mendambakan ada kapal feri yang melayani rute Ternate-Pulau Makian-Babang dan Alhamdulillah hari ini dambaan itu terwujud," kata seorang tokoh masyarakat Pulau Makian Abdul Karim, sesaat sebelum pelayaran perdana KMP Bobara di Pelabuhan Bastiong Ternate, Senin.

Ia menjelaskan warga di pulau itu membutuhkan kapal feri, terutama untuk rute Ternate-Pulau Makian-Babang.

Selama ini, rute tersebut dilayani dengan "speed boad" dan kapal rakyat sehingga menyulitkan mereka jika ingin membawa barang dalam jumlah besar.

Ia mengatakan pengerjaan proyek infrastruktur di Pulau Makian selama ini sering terlambat, karena kontraktor yang menangani proyek kesulitan memobilisasi alat berat dari Terante atau dari Babang ke Pulau Makian karena tidak ada sarana angkutan.

Ia mengatak warga setempat banyak berhubungan dengan Ternate karena daerah itu merupakan tujuan pemasaran komoditas perkebunan dan hasil laut.

Selain itu, katanya, tempat mendapatkan sembako dan barang untuk kebutuhan warga di pulau itu.

Manajer Operasi PT ASDP Perwakilan Ternate Bambang mengatakan di Pulau Makian sebenarnya belum ada pelabuhan feri.

Namun, katanya, untuk memenuhi kebutuhan transportasi warga di pulau itu, pihaknya mulai mengoperasikan kapal feri dengan memanfaatkan pelabuhan umum yang ada.

PT ASDP, katanya, untuk sementara akan melayani rute Ternate-Pulau Makian-Babang dua kali dalam seminggu, yakni setiap Selasa dan Kamis.

Akan tetapi, katanya, jika arus penumpang dan barang dari dan ke pulau itu cukup tinggi, akan ditambah menjadi setiap hari.

Ia mengatakan PT ASDP terus memperluas jangkauan pelayanan kapal feri di Maluku Utara untuk mendukung kelancaran transportasi penumpang dan barang di daerah itu, terutama daerah-daerah yang selama ini belum dilayani oleh jasa pelayaran rakyat secara memadai.

Hingga saat ini, PT ASDP telah melayani 14 lintasan feri di Maluku Utara, sebagian di antaranya lintasan perintis.

Ia mengatakan layanan tersebut akan terus ditambah, termasuk untuk rute yang menghubungkan Maluku Utara dengan provinsi tetangga, seperti rute Tobelo-Halmahera Utara-Bitung, Sulawesi Utara.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013