Ternate (ANTARA) - Masyarakat pulau Doi di kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara(Malut), mengharapkan layanan kapal feri yang menghubungkan pulau perbatasan itu dengan ibu kota kabupaten di Tobelo.
"Perairan antara Pulau Doi dengan Tobelo memiliki gelombang tinggi karena berada di bibir Samudera Pasifik, sehingga dibutuhkan sarana angkutan yang lebih memadai seperti kapal feri," kata salah seorang tokoh masyarakat Pulau Doi Rahmat Salim di Ternate, Senin.
Sarana transportasi yang digunakan masyarakat Pulau Doi ke Tobleo atau sebaliknya selama ini hanya menggunakan kapal kecil yang sangat rawan saat terjadi gelombang tinggi, bahkan tidak jarang dilarang beroperasi untuk menghindari terjadinya musibah dalam pelayaran.
Menurut dia, sarana transportasi yang hanya berupa kapal kecil itu juga menyulitkan masyarakat Pulau Doi yang ingin mengangkut barang, seperti bahan bangunan dalam jumlah besar dari Tobelo ke Pulau Doi, selain itu juga biaya sangat mahal.
Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan diharapkan memprogramkan penyediaan layanan kapal feri di Pulau Doi, apalagi Pulau Doi adalah pulau perbatasan yang sesuai kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi mendapat prioritas dalam pembangunannya.
Sementara itu, Manajer Usaha Perum ASDP Cabang Ternate Marsadi kepada wartawan mengatakan, Perum ASDP terus mengupayakan penyediaan layanan kapal feri diberbagai wilayah di Malut untuk mendukung kelancaran transportasi masyarakat, apalagi Malut merupakan wilayah kepulauan.
Khusus untuk layanan kapal feri yang menghubungkan Pulau Doi dengan Tobelo sudah masuk dalam program prioritas ASP Ternate, yang harapkan bisa direalisasikan pada 2020, namun untuk tindak lanjutnya ASDP akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara.
Ia menambahkan, ASDP Ternate telah mengusulkan ke Dirjen Perhubungan Darat penambahan kapal feri untuk dioperasikan di Malut, sehingga akan memudahkan ASDP terus memperluas layanan kapal feri di wilayah Malut, terutama yang selama ini belum didukung dengan layanan transportasi yang memadai untuk pengangkutan penumpang dan barang.
ASDP Cabang Ternate kini memiliki tujuh kapal feri yang selain melayani jalur komersial, seperti Bastiong Ternate-Rum Tidore dan Bastiong Ternate-Sofifi juga melayani sejumlah jalur perintis seperti yang menghubungkan sejumlah daerah di Halmahera Selatan dan Kabupaten Kepulauan Sula.