Penina Mayaut
Ambon, 23/1 (Antara) - General Manager Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Ambon Umar Imran menyatakan Sebanyak 10 kapal feri siap melayani aktivitas masyarakat Maluku.
"Dari 10 kapal feri tersebut, beberapa di antaranya akan melayani lintasan pelabuhan Huniumua, Desa Liang, Kabupaten Maluku Tengah, menuju pelabuhan Waipirit, Kabupaten Seram Bagian Barat, masing-masing KMP Terubuk, KMP Inalika, KMP Kerapu dan KMP Tanjung Koako milik BUMD Pemerintah Provinsi Maluku, katanya di Ambon, Kamis.
Lintasan Galala - Poka, Kota Ambon akan dilayani KMP Gabus, KMP Tenggiri, dan KMP Teluk Ambon milik BUMD Panca Karya.
Sedangkan Lintasan Galala menuju Namlea (Buru) akan dilayani KMP Temi dan KMP Wayangan, Lintasan Tulehu, Kecamatan Salahutu menuju Amahai, Kabupaten Maluku Tengah dilayani KMP Layur.
Adapun KMP Samandar akan melayani Lintasan Tulehu menuju Kailolo-Umeputy dan Wailey, Maluku Tengah.
"Semua kapal feri yang disiapkan ASDP akan melayani masyarakat tetapi jika ada peringatan dini dari BMKG serta Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ambon, maka pelayaran akan dihentikan sampai cuaca membaik," ujarnya.
Umar mengatakan aktivitas masyarakat menggunakan kapal feri cukup baik dan membantu masyarakat dalam melakukan pelayaran angkutan orang maupun barang ke kabupaten.
"Masyarakat terkadang kesulitan jika, tidak ada kapal feri, karena sebagian besar barang dinaikan ke kapal feri untuk aktivitas antar pulau," tandasnya.
Ia mengakui, pihaknya belum melakukan penambahan kapal feri pada 2014, karena kapal feri yang ada masih dirasakan cukup.
"Tahun 2014 kami tidak melakukan penambahan kapal, tetapi kami akan mengganti kapal baru agar aktivitas masyarakat antarpulau lebih lancar," katanya.
Umar menambahkan, aktivitas masyarakat menggunakan kapal feri di Pulau Buru, Namlea mengalami peningkatan pada 2012 hingga 2013 disebakan kegiatan penambangan emas di Gunung Botak.
10 Kapal Feri Siap Layani Masyarakat Maluku
Kamis, 23 Januari 2014 11:49 WIB