Ambon (Antara Maluku) - PT Telkom Maluku akan menyiapkan akses internet (WiFi) bagi masyarakat di tujuh lokasi wisata di Pulau Ambon.
"Akses internet akan disiapkan di tujuh lokasi wisata di Pulau Ambon,"kata Manajer Umum PT Telkom wilayah Maluku, IGD Edwin Ranuh, di Ambon, Senin.
Tujuh lokasi wisata itu diantaranya pantai Natsepa, desa Suli, pantai Namalatu desa Latuhalat, desa Amahusu, kawasan Gong Perdamaian Dunia, Pattimura Park dan monumen Christina Martha Tiahahu.
Menurut dia, akses internet di kawasan wisata merupakan upaya mewujudkan program `digital society` yang merupakan program rintisan untuk membuka akses kemudahan telekomunikasi bagi masyarakat.
"Akses telekomunikasi tidak hanya dapat dijangkau di lokasi perkantoran,bisnis, tau sekolah tetapi juga harus kawasan wisata," katanya.
Ranuh mengatakan, Telkom berkomitmen menyegerakan terbentuknya komunitas digital (digital society) di sejumlah kota di Indonesia.
Terbentuknya ekosistem Indonesia Digital Society (DiSo) dilakukan untuk meningkatkan martabat bangsa di kancah internasional.
"Program tersebut merupakan salah satu program unggulan dari Telkom dalam pengembangan kawasan pariwisata," katanya.
Ranuh mengatakan, penyiapan titik "hotspot" atau wifi di kawasan wisata tersebut tidak gratis tetapi dikenakan biaya yang murah bagi pengguna provider Telkom atau Telkomsel.
"Masyarakat dapat mengakses internet tidak gratis tetapi dikenakan biaya yang relatif murah dari tarif premium yang dibebankan," ujarnya.
Ia menjelaskan, penempatan hotspot di sejumlah kawasan wisata di Ambon bertujuan mendukung aktivitas warga juga meningkatkan pariwisata,
"sistem jaringan yang efektif mendorong pertumbuhan sosial ekonomi khususnya sektor pariwisata agar Maluku ," kata Ranuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Akses internet akan disiapkan di tujuh lokasi wisata di Pulau Ambon,"kata Manajer Umum PT Telkom wilayah Maluku, IGD Edwin Ranuh, di Ambon, Senin.
Tujuh lokasi wisata itu diantaranya pantai Natsepa, desa Suli, pantai Namalatu desa Latuhalat, desa Amahusu, kawasan Gong Perdamaian Dunia, Pattimura Park dan monumen Christina Martha Tiahahu.
Menurut dia, akses internet di kawasan wisata merupakan upaya mewujudkan program `digital society` yang merupakan program rintisan untuk membuka akses kemudahan telekomunikasi bagi masyarakat.
"Akses telekomunikasi tidak hanya dapat dijangkau di lokasi perkantoran,bisnis, tau sekolah tetapi juga harus kawasan wisata," katanya.
Ranuh mengatakan, Telkom berkomitmen menyegerakan terbentuknya komunitas digital (digital society) di sejumlah kota di Indonesia.
Terbentuknya ekosistem Indonesia Digital Society (DiSo) dilakukan untuk meningkatkan martabat bangsa di kancah internasional.
"Program tersebut merupakan salah satu program unggulan dari Telkom dalam pengembangan kawasan pariwisata," katanya.
Ranuh mengatakan, penyiapan titik "hotspot" atau wifi di kawasan wisata tersebut tidak gratis tetapi dikenakan biaya yang murah bagi pengguna provider Telkom atau Telkomsel.
"Masyarakat dapat mengakses internet tidak gratis tetapi dikenakan biaya yang relatif murah dari tarif premium yang dibebankan," ujarnya.
Ia menjelaskan, penempatan hotspot di sejumlah kawasan wisata di Ambon bertujuan mendukung aktivitas warga juga meningkatkan pariwisata,
"sistem jaringan yang efektif mendorong pertumbuhan sosial ekonomi khususnya sektor pariwisata agar Maluku ," kata Ranuh.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013