Basarnas menggelar kegiatan sosial donor darah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) untuk memenuhi stok kebutuhan daerah bagi pasien di daerah itu.

"Dalam kegiatan donor darah ini, kami menargetkan sebanyak 52 kantong darah. Namun dari jumlah 56 orang pendonor hanya 26 yang bisa melaksanakan donor, sementara 30 orang tidak bisa mendonor darah mereka karena kondisi tensi tinggi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate Fathur Rahman di Ternate, Jumat.

Donor darah yang dibuka Kepala Basarnas RI Marsekal Madya TNI Kusworo melalui daring/zoom meeting. Beragam peserta donor darah berpartisipasi mulai dari personel Basarnas Ternate, Dharma Wanita Persatuan, TNI/Polri, BPBD, BMKG, wartawan dan lainnya.

Kegiatan dalam rangkaian menyambut HUT ke-52 Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS). Donor darah tersebut juga dilaksanakan secara serentak oleh Basarnas Pusat dan seluruh UPT Kantor Pencarian dan Pertolongan diberbagai daerah se-Indonesia.

"Terima kasih kepada PMI Kota Ternate yang telah bersedia menjadi wadah kami, dalam melaksanakan kegiatan donor darah memperingati HUT ke-52 Basarnas yang jatuh pada tanggal 28 Februari nanti," ujarnya.

Dirinya berharap semoga sinergisitas tetap terjalin dalam memberikan pelayanan, terhadap masyarakat di Provinsi Maluku Utara melalui kegiatan donor darah ini.

Selain kegiatan sosial, juga kegiatan lomba antara sesama personel Basarnas Ternate seperti lomba bola dangdut, badminton, domino, tenis meja, dan Mini SAR Challenge.

Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Malut secara intensif menggandeng berbagai elemen untuk melakukan donor darah, guna memenuhi stok kebutuhan darah untuk kemanusiaan.

Kepala Unit Donor Darah PMI Provinsi Maluku Utara, dr Rosita Alkatiri menambahkan pihaknya akan terus berupaya memenuhi kebutuhan stok darah yang akan digunakan untuk para pasien menjalani perawatan di RSU Ternate dan berbagai daerah lainnya di Malut.

"Sesuai data per 23 Februari 2024 hari ini stok golongan darah A sebanyak 32 kantong, B sebanyak 16 kantong, AB sebanyak 9 dan darah golongan O sebanyak 48 kantong," ujarnya.

Rosita Alkatiri mengakui hingga kini, stok darah masih tersimpan dan kalau tidak terpakai maka harus dimusnahkan.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024