Ambon (Antara Maluku) - Sebanyak 868 siswa di Kota Ambon, Maluku, mengikuti ujian paket penyetaraan A, B dan C pada 1 - 3 Juli 2013.

Peserta yang mengikuti ujian paket A, B dan C merupakan siswa yang tidak lulus saat ujian nasional (UN) sehingga diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian paket.

"868 orang merupakan siswa yang tidak lulus UN dan merupakan binaan PKBM dan SKB. Yang berbeda, Paket C tahun ini tidak diikuti siswa SMK," kata Kabid Pendidikan Menengah Disdik Kota Ambon Jhon Lewaherilla di Ambon, Selasa.

Peserta ujian paket B berasal dari Pusat Kelompok Belajar Masyarakat (PKBM) dan sanggar kegiatan belajar (SKB) yang tersebar di lima kecamatan di Kota Ambon.

Jhon mengatakan ujian paket dilaksanakan serentak di beberapa sekolah di Kota Ambon, di antanya SMA Negeri 2 Ambon, SMA PGRI Ambon, SMP Negeri 6 Ambon SD Galala dan SD Wayame.

"Seluruh peserta dibagi pada sekolah yang ada sesuai daerah tempat tinggal peserta," katanya.

Ia menjelaskan pelaksanaan ujian kesetaraan ini membantu masyarakat untuk memperoleh ijazah di tingkat lebih tinggi.

"Selain dapat memperoleh ijazah setara SD, SMP dan SMA,selain itu juga bertujuan mengurangi kesenjangan pendidikan bagi siswa yang putus sekolah," katanya.

Mata pelajaran yang diujikan dalam paket A yakni Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Matematika, paket B dan C yakni Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA.

"Paket B dan C ditambah dua mata pelajaran yakni pendidikan kewarganegaraan dan ilmu pengetahuan sosial, karena berbeda dengan pendidikan formal, sehingga harus disamakan agar mendapatkan hasil yang baik," katanya.

Ia berharap peserta ujian mengikuti uian dengan semangat agar peserta yang lulus ujian paket penyetaraan dapat melanjutkan sekolah.

Paket A dapat mendaftar masuk di SMP, paket B dapat mendaftar masuk di SMA dan paket C masih dapat melanjutkan di perguruan tinggi.

"Ujian Paket merupakan ujian melalui jalur pendidikan nonformal. Para lulusannya dapat melanjutkan pendidikan ke jalur formal pada jenjang SMA dan sederajat," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013