Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, melakukan mediasi terkait persoalan lahan di kawasan Hative Kecil yang berdampak pada penutupan akses jalan bagi warga di sekitar lokasi tersebut.

Mediasi dipimpin Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, dan menghadirkan pihak terkait yakni pemilik lahan, PT PLN, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Negeri Hative Kecil, dan perwakilan BPN/ATR Kota Ambon, Selasa.

"Mediasi yang dilakukan saat ini untuk menyelesaikan masalah penutupan akses jalan di komplek PLTD Wika RT 001/ RW 01, Negeri Hative Kecil, yang sempat ditutup akses jalan bagi warga di sekitar kawasan Hative Kecil, " katanya.

Ia menyatakan, pertemuan mediasi harus dilakukan sehingga persoalan ini dapat dituntaskan.

"Intinya adalah masalah ini tuntas, dalam pengertian siapa yang berhak mempunyai, Pemkot Ambon juga tidak mempunyai hak memastikan kepemilikan sehingga kami mengundang semua pihak,"ujarnya.

Selain berkepentingan untuk investasi pada lahan tersebut, juga dilakukan penyelesaian sehingga prosesnya tidak terhambat, dan dalam rangka meningkatkan perekonomian di kota ini.

"Ada kepentingan dari investor yang akan Berinvestasi di kota Ambon khususnya area itu. Sehingga dalam proses investasi di kota Ambon, kita ingin ada kepastian pemilikan lahan disitu," katanya.

Rangkaiani mediasi yang telah dilakukan baik di lokasi hingga di Balai Kota, yang terpenting para pihak yang bersengketa sudah bersepakat untuk dapat memberikan akses jalan kepada masyarakat.

Pembuktian siapa pemilik lahan yang sah baik keluarga Sutamer, atau PT PLN, terletak pada Sertifikat Hak Milik (SHM) yang dimiliki.

Dirinya berharap, persoalan lahan ini dapat segera dicarikan jalan keluar yang terbaik, yang juga dapat mengakomodir kepentingan semua pihak, sebab di lahan tersebut juga ada objek vital milik PLN yang mesti dijaga, juga ada kepentingan keluarga untuk investasi.

Untuk diketahui, persoalan lahan di Negeri Hative Kecil, di sekitar melibatkan pemilik lahan keluarga Sutamer dan PT. PLN yang berdampak pada ditutupnya akses jalan bagi warga di sekitar lokasi tersebut.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024