Ternate (Antara Maluku) - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Ternate, Maluku Utara (Malut), selama Ramadhan menipis dan hanya tersisa 100 kantong dari minimal 300 kantong kebutuhan selama sebulan.

"Oleh karena itu, stok darah tersebut hanya diberikan kepada pasien emergency, untuk yang tidak sangat disarankan untuk membawa pendonor pengganti dari keluarga," kata Sekretaris Unit Donor Darah PMI Ternate Anarti Fatmawati di Ternate, Rabu.

Stok darah tersebut merupakan hasil donor sebelum Ramadhan dari sejumlah instansi di Malut, seperti dari karyawan Bank Indonesia, Kejati Malut dan TNI-AD.

Ia mengatakan setiap Ramadhan memang stok darah di PMI selalu terbatas karena masyarakat khususnya umat Muslim tidak mau mendonorkan darahnya karena sedang melaksanakan ibadah puasa.

Anarti mengakui PMI Malut sebenarnya mengantisipasi hal tersebut dengan mengupayakan donor darah sebelum Ramadhan. PMI bekerja sama dengan sejumlah pihak.

Namun, karena adanya permintaan darah dari RSUD Chasan Boesoerie Ternate dan sejumlah RSUD lainnya di Ternate, maka stok tersebut terus berkurang dan saat ini tersisa 70 kantong.

"Mudah-mudahan hingga selesainya Ramadhan, permintaan darah dari RSUD tidak banyak, sehingga stok darah yang ada di PMI itu bisa mencukupi," katanya.

Upaya lain yang dilakukan PMI untuk mengatasi menipisnya stok darah tersebut adalah mendorong keluarga pasien yang membutuhkan darah untuk mendatangkan donor darah pengganti dari keluarga pasien.

Ia mengatakan PMI akan kembali mengintensifkan donor darah setelah Idul Fitri dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti instansi pemerintah dan swasta.

Sementara itu, keterangan dari sejumlah RSUD di Ternate menyebutkan, permintaan darah mendekati hari raya Idul Fitri biasanya kurang, karena jarang ada kegiatan operasi.

Selain itu, sejauh ini, di Ternate dan daerah lainnya di Malut belum ada kecelakaan lalu lintas yang seperti itu, sehingga PMI mengantisipasinya dengan menyimpan stok darah sewaktu-waktu ada pasien emergency.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013