Ambon (Antara Maluku) - Semua stasiun pengisihan bahan bakar umum (SPBU) di Pulau Ambon, terhitung awal Agustus, sudah bisa menjual pertamax, kata Friets Manurung, Kepala Cabang Pemasaran Pertamina Maluku dan Maluku Utara.

"Ada beberapa SPBU sedang direnovasi terutama tangki penampung dan diharapkan dalam waktu dekat pekerjaannya sudah selesai dan tanggal 1 Agustus sudah bisa beroperasi penjualan pertamax," katanya di Ambon, Senin.

Menurut Friets, di Pulau Ambon ada tujuh SPBU, enam di antaranya ada di dalam Kota Ambon, sedanngkan yang satu ada di Desa Tulehu.

Selama ini, ada tiga SPBU yang sudah beroperasi menjual pertamax, yakni SPBU Kebun Cengkih, SPBU Desa Galala, berada di Kecamatan Sirimau, Kota Ambon dan SPBU Desa Tulehu di Kecamatan Salahutu (P. Ambon), Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).

Friets menjelaskan penjualan pertamax di Kota Ambon mempunyai tujuan untuk mengantisipasi penggunaan minyak premiun yang selalu meningkat seiring dengan perkembangan daerah.

Selain itu, kehadiran pertamax juga untuk menutupi kekurangan kuota BBM untuk Maluku dan Maluku Utara sebab stok yang diberikan pemerintah cukup terbatas, katanya.

"Jadi SPBU yang lagi direnovasi yakni SPBU Belakang Kota, SPBU Desa Passo, SPBU Waiyame, sedangkan SPBU Desa lateri belum," ujarnya.

Nanti ada satu juga SPBU di Kota Masohi yang akan menjual minyak pertamax, lanjutnya, dan akan diusahakan dalam waktu dekat.

Dia menambahkan sistem penjualannya sama dengan premium, hanya saja harganya tidak sama dengan premium, kalau premium Rp6.500/liter, sedangkan pertamax Rp14.000/perliter, hanya selalu mengikuti perkembangan harga secara nasional.

"Penggunaan pertamax ini juga disarankan bagi masyarakat yang mempunyai kedaraan yang masih baru atau keluaran diatas tahun 2010, begitu juga sepeda motor," ujarnya.

Memang ada aturan pemerintah, lanjutnya, bahwa semua kendaraan dinas diharuskan mempergunakan minyak pertamax dan itu sudah mulai berlaku di Sulawesi tetapi Maluku belum diberlakukan.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013