Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bersama Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan pembinaan statistik sektoral bagi tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Kegiatan pembinaan statistik sektoral diperuntukkan bagi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

"Tujuan OPD tersebut sebagai sampel Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) tahun 2024 dengan pendampingan Bappeda Litbang," kata Plt Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon, Ronald Lekransy, Rabu.

Ia mengatakan, alasan yuridis pelaksanaan kegiatan yakni Undang-Undang (UU) Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, PP Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI) serta peraturan Kepala BPS Nomor 3 Tahun 2022 tentang EPsS.

"Ada tanggung jawab amanah yang diberikan kepada BPS untuk melakukan pembinaan statistik sektoral kepada kabupaten/kota, sehingga BPS hadir untuk memberikan kepada pembekalan tertentu untuk menyiapkan data sektoral berdasarkan bidang kerja," ujarnya.

Ia menyatakan, data sektoral dibutuhkan dalam Sumber Data Indonesia (SDI) sehingga harus akurat dan secara fungsi harus bisa dibagi.

Pihaknya berharap, pelaksanaan pembinaan sektoral Kota Ambon dapat kembali mempersiapkan diri mewakili Provinsi Maluku dalam penilaian EPSS sebagaimana keberhasilan yang dicapai tahun 2023, lewat penghargaan Anugerah Aninditha Wistara Data.

"Hal ini juga menjadi komitmen yang harus kita bangun bersama untuk bagaimana menyiapkan data sektoral Kota Ambon yang dapat dipertanggungjawabkan, dimanfaatkan dan bisa difungsikan untuk membuat perencanaan pembangunan," katanya.

Sementara itu Ahli Madya BPS Kota Ambon, Barbalina Masela menyampaikan, tujuan penyelenggaraan kegiatan Data Sektoral yakni agar penyelenggara kegiatan statistik dapat memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara optimal.

Kedua, menghindari kemungkinan terjadinya duplikasi kegiatan oleh penyelenggara kegiatan statistik, serta terciptanya sistem yang efektif dan efisien,

"Kita menghindari jangan sampai data yang sama atau kegiatan yang sama diselenggarakan oleh OPD yang berbeda, itu penting, sebab nanti keluarkan uang dan tenaga yang banyak, padahal cuma satu data yang dibutuhkan," katanya.

Pihaknya berupaya menghindari jangan sampai data yang sama atau kegiatan yang sama diselenggarakan oleh OPD yang berbeda, karena nanti biaya dan tenaga padahal hanya satu data yang dibutuhkan.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024