Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten Buru Selatan meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengkaji ulang jadwal penerbangan perintis yang melayani daerah tersebut.

"Penerbangan perintis di kabupaten merupakan kewenangan Kemnterian Perhubungan, karena itu kami meminta untuk mengkaji ulang jadwal dan maskapai penerbangan yang akan melayani di Bursel," kata Wakil Bupati Buru selatan Buce Ayub Seleky di Ambon, Jumat.

Menurut dia, penerbangan dari dan ke kabupaten Bursel selama dua bulan terakhir tidak dilayani maskapai penerbangan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA).

Ia menegaskan bahwa penerbangan perintis ke Bursel dua bulan terakhir tidak ada dan jadwal mengalami perubahan dari seminggu dua kali menjadi sebulan sekali.

"Kami telah menyampaikan persoalan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat Bursel akan layanan transportasi udara tetapi belum ada realisasi," katanya.

Buce mengatakan, jadwal yang ditetapkan maskapai Merpati untuk Bursel seminggu dua kali yakni Selasa dan Sabtu.

"Karena kendala ini, kami akhirnya menggunakan jasa penerbangan carter TNI AD untuk kebutuhan mendesak pemerintah dan memudahkan akses transportasi masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan kebutuhan masyarakat daerahnya akan akses transportasi udara belum bisa terealisasi, apalagi pada waktu tertentu terkendala cuaca.

"Musim ombak terkadang menghambat akses masyarakat dan pemerintah untuk melakukan perjalanan, sementara itu jadwal kapal Pelni, kapal cepat dan feri juga tidak setiap hari berlayar ke Bursel," tandsanya.

Ia menandaskan bahwa pihaknya siap jika ada kebijakan yang mengatur subsidi antara Pemkab dan perusahaan penerbangan.

"Kami siap jika ada aturan yang mengatur subsidi penerbangan, selama ada kejelasan dari pihak maskapai Merpati maupun Dinas Perhubungan Provinsi Maluku," kata Buce.

Buce menambahkan, pihaknya juga telah menyampaikan permohonan penerbangan maskapai lain seperti Trigana dan Wings Air tetapi belum ada tindak lanjut.

"Mungkin pihak perusahaan penerbangan belum melakukan survei profit jika membuka rute ke Buru Selatan," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013