Ambon (Antara Maluku) - Realisasi pembayaran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Maluku mencapai 59 persen dari 119.825 rumah tangga sasaran (RTS), kata Kepala Kantor Pos Ambon Daniel Uneputy.
"Pembayaran BLSM di 11 kabupaten kota di Maluku hampir rampung atau mencapai 90 persen, kami targetkan pembayara tahap satu selesai pada Agustus 2013," katanya di Ambon, Minggu.
Menurut dia, pembayaran BLSM yang langsung dilakukan di komunitas RTS telah dilakukan sebelum hari raya Idul Fitri dan hingga saat ini hanya di kabupaten Seram Bagian Timur.
Kabupaten dan kota lain di Maluku telah disalurkan hanya di kecamatan Wakate dan Geser, Kabupaten SBT yang belum disalurkan karena faktor cuaca ekstrem.
"Kecamatan Wakate dan Geser sulit untuk dijangkau dengan alat transportasi laut karena ombak yang terjadi di perairan itu mencapai enam hingga tujuh meter mengakibatkan hambatan dalam perjalanan," katanya.
Daniel mengatakan, cuaca ektrem tidak menjadi kendala bagi pihaknya tetap melaksanakan tugas negara ini guna membantu masyarakat di daerah itu guna menerima bantuan.
"Kami berharap setelah di SBT seluruh pembayaran terealisasi dan siap untuk melakukan pembayaran tahap dua," ujarnya.
Ia mengakui, pihaknya siap melakukan pembayaran tahap dua bila seluruh RTS penerima BLSM telah didata ulang.
Proses pendataan RTS penerima bantuan akan ditetapkan melalui musyawarah desa selanjutnya akan dikirim ke tingkat kecamatan dan ke kabupaten/ kota guna dilakukan validasi untuk dikirim ke provinsi dan dilanjutkan ke Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Pusat
Pembayaran tahap satu mendapat kritikan dari masyarakat, karena banyak RTS yang berhak menerima tidak terdata, diharapkan pelaksanaan tahap dua penerima BLSM tepat sasaran.
"Kantor pos hanya bertugas melakukan pembayaran sedangkan data penerima diperoleh dari (TNP2K) Pusat ," kata Daniel.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Pembayaran BLSM di 11 kabupaten kota di Maluku hampir rampung atau mencapai 90 persen, kami targetkan pembayara tahap satu selesai pada Agustus 2013," katanya di Ambon, Minggu.
Menurut dia, pembayaran BLSM yang langsung dilakukan di komunitas RTS telah dilakukan sebelum hari raya Idul Fitri dan hingga saat ini hanya di kabupaten Seram Bagian Timur.
Kabupaten dan kota lain di Maluku telah disalurkan hanya di kecamatan Wakate dan Geser, Kabupaten SBT yang belum disalurkan karena faktor cuaca ekstrem.
"Kecamatan Wakate dan Geser sulit untuk dijangkau dengan alat transportasi laut karena ombak yang terjadi di perairan itu mencapai enam hingga tujuh meter mengakibatkan hambatan dalam perjalanan," katanya.
Daniel mengatakan, cuaca ektrem tidak menjadi kendala bagi pihaknya tetap melaksanakan tugas negara ini guna membantu masyarakat di daerah itu guna menerima bantuan.
"Kami berharap setelah di SBT seluruh pembayaran terealisasi dan siap untuk melakukan pembayaran tahap dua," ujarnya.
Ia mengakui, pihaknya siap melakukan pembayaran tahap dua bila seluruh RTS penerima BLSM telah didata ulang.
Proses pendataan RTS penerima bantuan akan ditetapkan melalui musyawarah desa selanjutnya akan dikirim ke tingkat kecamatan dan ke kabupaten/ kota guna dilakukan validasi untuk dikirim ke provinsi dan dilanjutkan ke Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Pusat
Pembayaran tahap satu mendapat kritikan dari masyarakat, karena banyak RTS yang berhak menerima tidak terdata, diharapkan pelaksanaan tahap dua penerima BLSM tepat sasaran.
"Kantor pos hanya bertugas melakukan pembayaran sedangkan data penerima diperoleh dari (TNP2K) Pusat ," kata Daniel.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013