Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu menjamin pelaksanaan Pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur Maluku di kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), 11 September 2013 berjalan lancar dan aman.

"Saya yakin pemilihan ulang akan berjalan lancar dan seluruh masyarakat di SBT akan berpartisipasi menyukseskannya," kata Gubernur Karel Ralahalu, di Ambon, Senin.

Dia menegaskan sebagian besar komponen masyarakat di SBT juga telah menyatakan sikap untuk menyukseskan suksesi kepemimpinan Maluku lima tahunan tersebut dengan menjaga kondisi keamanan tetap kondusif dan aman, sehingga seluruh tahapannya dapat berlangsung dengan lancar.

Begitu pun Kapolda Maluku Brigjen Pol Muktiono dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Eko Wiratmoko juga telah menjamin kondisi keamanan di kabupaten tersebut, baik menjelang maupun sesudah pemilihan ulang akan aman dan kondusif.

Begitu pun perkuatan pasukan baik TNI maupun Polri untuk mengamankan pemilihan ulang tersebut telah mencukupi, yakni sebanyak 650 personel dan disebar di semua kecamatan di SBT.

"Jadi tidak ada masalah dan saya yakin PSU akan berjalan lancar dan aman. Apalagi KPU Maluku yang mengambil alih penyelenggaraannya juga telah bekerja keras mempersiapkan berbagai tahapan pemilihan ulang," katanya.

Gubernur Ralahalu juga mengajak wartawan untuk bersama-sama dirinya berkunjung ke SBT guna memantau langsung proses pemilihan ulang berdasarkan keputusan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta 30 Juli 2013 tersebut.

"Besok Selasa saya bersama Pangdam Eko Wiratmoko, Kapolda Muktiono serta sejumlah SKPD akan berkunjung ke SBT. Wartawan silakan ikut sehingga bisa menyaksikan sendiri kondisi saat PSU," ajak Gubernur.

Menyangkut tingginya tekanan dan intimidasi terhadap warga SBT yang dilakukan oknum-oknum tim sukses terhadap warga untuk memilih pasangan tertentu, Gubernur Karel meminta aparat TNI dan Polri untuk bertindak tegas terhadap oknum-oknum tidak bertanggung jawab tersebut.

"Saya minta Panitia Pengawas (Panwas) SBT maupun Panwaslu Maluku juga bekerja optimal dan jika menemukan pelanggaran, terutama intimidasi yang dilakukan tim pemenangan pasangan tertentu segera diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku, sehingga tidak mencoreng proses demokrasi di SBT," tegasnya

Dia berharap PSU berjalan lancar dan aman tanpa diwarnai berbagai kecurangan seperti yang terjadi pada Pilkada putaran pertama 9 Juni 2013, sehingga putaran kedua dapat segera digelar dalam waktu dekat.

Pemungutan suara ulang Pilkada Gubernur dan Wagub Maluku dilakukan setelah empat dari lima pasangan calon mengajukan gugatan hasil penetapan penghitungan suara oleh KPU Maluku pascapemilihan 9 Juni 2013.

Empat pasangan cagub/cawagub tersebut masing-masing Herman Koedoeboen-Daud Sangadji (MAnDAT), Abdullah Tuasikal-Hendrik Lewerissa (BETA-TULUS), Jacobus Puttileihalat -Arifin Tapi Oyihoe (BOBARA) serta Said Assagaff - Zeth Sahuburua (SETIA) menggugat keputusan KPU ini nomor 24/Kpts-KPUD/Prov/028/VII/ 2013 tertanggal 4 Juli 2013 tentang hasil pleno rekapitulasi pilgub.

Mereka mengugat kemenangan pasangan Abdullah Vanath-Marthen Maspaitella (DAMAI) yang menang di SBT dengan tingkat partisipasi pemilih 97,5 persen, sedangkan kerusakan surat suara hanya 0,5 persen serta adanya keterlibatan KPU, Panwas maupun Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) Pemkab setempat.

Rekapitulasi perhitungan suara Pilkada Maluku di SBT dimenangkan pasangan DAMAI dengan 65. 818 suara, disusul SETIA (14.799 suara), BETA - TULUS (2.657 suara), MANDAT (2.375 suara) dan BOBARA hanya 1.396 suara.

KPU Maluku saat rekapitulasi perhitungan perolehan suara di Ambon pada 2 Juni 2013 menetapkan hanya 872.643 suara yang sah dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.186.631 orang.

Pasangan "DAMAI" tercatat menempati peringkat pertama dengan 205.685 suara atau 23,56 persen, disusul SETIA 198.466 suara (22,74 persen), MANDAT memperoleh 188.224 suara (21,57 persen).

Pasangan "BETA - TULUS" meraih 162.622 suara (18,64 persen) dan BOBARA mendapatkan 117.746 suara (13,49 persen).

Pewarta: James F. Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013