Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara, Hasan Ali Bassam Kasuba, mengunjungi warga di Pulau Makian yang merupakan kecamatan terluar dan terpencil dan masuk kawasan tertinggal, terdepan dan terluar (3T) untuk prioritas pembangunan infrastruktur jalan.

"Pulau Makian dan pulau terluar lainnya di Kabupaten Halsel akan menjadi prioritas pembangunan ke depan," kata Bupati Halsel usai meresmikan masjid di Desa Tegono, Kecamatan Makian Barat, Jumat

Hal itu disampaikan Bupati Halsel, menyusul adanya keluhan masyarakat di Pulau Makian mengenai pembangunan infrastruktur yang sampai saat ini belum dituntaskan dari Pemkab Halsel, di antaranya jalan lingkar Pulau Makian dan dermaga.

Misalnya, jalan lingkar Pulau Makian, Menurut Bupati, jika status jalan tersebut dibawa Pemkab Halsel maka itu akan segera diupayakan untuk dituntaskan.

"Makanya kita upayakan kemudian kita tingkatkan status dan kita perbaiki, revitalisasi supaya kemudian bisa dioptimalkan oleh masyarakat setempat," ujar Bupati.

Apalagi, kata Hasan Ali Bassam, akses ke Kecamatan Makian Barat, cukup sulit karena lokasi geografisnya merupakan laut lepas dan setiap saat berombak, sehingga menjadi prioritas Pemkab setempat untuk dibangun dermaga.

Sebelumnya, warga desa di Kecamatan Makian Barat berharap kepada Pemkab Halsel untuk segera menuntaskan sejumlah pembangunan infrastruktur di pulau yang dikenal dengan penghasil buah kanari yang terbesar di Provinsi Maluku Utara itu, untuk mendorong mobilitas masyarakat dari dan ke pulau itu.

"Kalau jalan lingkar Pulau Makian sudah dibangun maka ekonomi masyarakat akan meningkat," kata salah seorang warga Desa Tegono,Taher.

Sebelumnya, Pemkab Halsel juga menyatakan telah mengusulkan jaringan telekomunikasi dari tower merah putih Telkomsel ke wilayah Pulau Makian masuk Kawasan 3T.

"Kita sudah mengusulkan ke Pemkab Halmahera Selatan, agar dapat menjawab keluhan warga di Pulau Makian, khususnya yang berada di Kecamatan Makian Barat, karena di wilayah itu merupakan kawasan 3T dan warga sangat kesulitan dengan jaringan seluler maupun jaringan internet," ujarnya.

Usulan disampaikan, menyusul adanya keluhan warga yang kesulitan menggunakan jaringan baik telepon maupun internet.

Pulau Makian memiliki dua kecamatan, dan kondisi paling terparah adalah di Kecamatan Makian Barat, khususnya soal jaringan yang selama ini membuat warga harus mencari jaringan di tepi pantai.*

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024