Ambon (Antara Maluku) - Sebanyak 100 kepala keluarga atau 365 jiwa korban kebakaran di Jalan Baru, kecamatan Sirimau, Kota Ambon, akan menempati hunian sementara di Pasar Gotong Royong.

"Mulai Senin (30/9) pengungsi kebakaran di Jalan baru akan menampati hunian sementara di pasar gotong royong karena lokasi tersebut dinilai bersih dan layak menampung para pengungsi," kata Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina, Jumat.

Menurut dia, pasar gotong royong merupakan lokasi yang strategis bagi pengungsi kebakaran untuk melakukan aktifitas serta memiliki fasilitas listrik dan air bersih yang memadai.

"Sebelumnya Pemkot pernah menampung pengungsi Waringin konflik 11 September 2011 di lokasi tersebut sehingga kami juga akan mengalihkan pengungsi Jalan baru," katanya.

Sam mengatakan, pihaknya juga telah membangun dapur umum bagi pengungsi di pasar gotong royong untuk memudahkan masyarakat.

"Saya juga telah meminta pihak RT dan RW untuk membangun dua dapur umum untuk menangani kebutuhan 100 KK dan 365 jiwa selama tiga hari agar tidak kesulitan untuk makan dan minum," ujarnya.

Ia menjelaskan, langkah yang dilakukan saat ini merupakan penanganan darurat selanjutnya akan dilakukan penanganan rekonstruksi.

"Kami melakukan evaluasi penanganan secara darurat sabil menunggu koordinasi selanjutnya, apakah para pengungsi akan direlokasi atau tetap kembali ke lokasi semula," tandasnya.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon guna penanganan 44 rumah warga yang terbakar.

"Kami berkoordinasi dengan BPBD Ambon, apakah kebakaran termasuk dalam klasifikasi bencana atau tidak, agar dapat dilakukan penanganan lanjutan," kata Sam Latuconsina.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013