![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://ambon.antaranews.com/berita/21870/cool-room-dibangun-di-pasar-higienis-tantui&media=https://img.antaranews.com/cache/1200x800/no-image.jpg&description="Cool Room" Dibangun di Pasar Higienis Tantui){kind=link}
Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ambon membangun fasilitas ruang pendingin (cool room) di rumah nonkonsumsi di kawasan Pasar Higienis, Tantui Kecamatan Sirimau.
"Proses pembangunan ruang pendingin menggunakan dana dari APBN melalui dana perbantuan 2013 yang berfungsi untuk menampung hasil olahan perikanan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ambon Nanda Louhenapessy, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, pembangunan fasilitas pendingin tersebut dimaksudkan untuk menampung hasil olahan perikanan, dan fasilitas ruang pendingin suhunya lebih rendah dari "cool storage", sehingga hasil olahan perikanan dapat bertahan lebih lama.
"Fasilitas ruang pendingin dibangun agar hasil olahan perikanan dapat ditampung untuk dijual kembali kepada masyarakat melalui rumah nonkonsumsi," ujarnya.
Menurut dia, pemilihan kawasan Tantui dilakukan karena suhu di kawasan tersebut rendah sehingga cocok untuk dibangun fasilitas pendingin.
"Hal tersebut juga ditunjang keberadaan lokasi yang berada pada pusat pertumbuhan ekonomi baru, seperti pasar ikan higienis, pasar ole-ole dan pusat perbelanjaan Maluku City Mall (MCM)," katanya.
Nanda menjelaskan, pihaknya juga melakukan penjajakan dengan pihak ketiga untuk mengelola fasilitas tersebut
"Saat ini ada satu perusahaan yang telah menjajaki proses sewa kelola, tetapi kami masih membuka kesempatan bagi pihak lain agar dapat memanfaatkan fasilitas tersebut," katanya.
Ia menambahkan, pemerintah pusat hanya membangun bangunan fisik sementara pemeliharaannya merupakan tanggung jawab Pemkot Ambon sehingga harus dicari peluang untuk mengefektifkan pengelolaan aset tersebut.
"Hal tersebut dilakukan agar hasil sewa kelola dapat digunakan untuk perawatan gedung serta menjadi pendapatan asli daerah (PAD) Pemkot Ambon," katanya.
Rumah nonkonsumsi menyajikan hasil perikanan para perajin seperti kerajinan kerang dan berbagai produk makanan.
Ia mengatakan, rumah nonkonsumsi terdiri atas dua lantai yang akan menyajikan hasil kerajinan perikanan di lantai satu dan berisi sembilan etalase, sedangkan lantai dua akan dijadikan ruang pameran.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Proses pembangunan ruang pendingin menggunakan dana dari APBN melalui dana perbantuan 2013 yang berfungsi untuk menampung hasil olahan perikanan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ambon Nanda Louhenapessy, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, pembangunan fasilitas pendingin tersebut dimaksudkan untuk menampung hasil olahan perikanan, dan fasilitas ruang pendingin suhunya lebih rendah dari "cool storage", sehingga hasil olahan perikanan dapat bertahan lebih lama.
"Fasilitas ruang pendingin dibangun agar hasil olahan perikanan dapat ditampung untuk dijual kembali kepada masyarakat melalui rumah nonkonsumsi," ujarnya.
Menurut dia, pemilihan kawasan Tantui dilakukan karena suhu di kawasan tersebut rendah sehingga cocok untuk dibangun fasilitas pendingin.
"Hal tersebut juga ditunjang keberadaan lokasi yang berada pada pusat pertumbuhan ekonomi baru, seperti pasar ikan higienis, pasar ole-ole dan pusat perbelanjaan Maluku City Mall (MCM)," katanya.
Nanda menjelaskan, pihaknya juga melakukan penjajakan dengan pihak ketiga untuk mengelola fasilitas tersebut
"Saat ini ada satu perusahaan yang telah menjajaki proses sewa kelola, tetapi kami masih membuka kesempatan bagi pihak lain agar dapat memanfaatkan fasilitas tersebut," katanya.
Ia menambahkan, pemerintah pusat hanya membangun bangunan fisik sementara pemeliharaannya merupakan tanggung jawab Pemkot Ambon sehingga harus dicari peluang untuk mengefektifkan pengelolaan aset tersebut.
"Hal tersebut dilakukan agar hasil sewa kelola dapat digunakan untuk perawatan gedung serta menjadi pendapatan asli daerah (PAD) Pemkot Ambon," katanya.
Rumah nonkonsumsi menyajikan hasil perikanan para perajin seperti kerajinan kerang dan berbagai produk makanan.
Ia mengatakan, rumah nonkonsumsi terdiri atas dua lantai yang akan menyajikan hasil kerajinan perikanan di lantai satu dan berisi sembilan etalase, sedangkan lantai dua akan dijadikan ruang pameran.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013