Mexico City (Antara Maluku) - Meksiko menyelidiki dugaan bahwa Amerika Serikat memata-matai Presiden Enrique Pena Nieto sebelum pemilihannya dan pendahulunya Felipe Calderon.

Mendagri Miguel Angel Osorio Chong, Selasa, mengatakan dirinya telah meminta badan intelejen CISEN dan polisi federal melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah aksi mata-mata itu terjadi dan apakah ada pejabat-pejabat Meksiko terlibat.

Menurut dia, pemerintah telah merevisi dan memperkuat mekanisme keamanan untuk komunikasi dan data serta jejaring, sistem encrypton dan piranti lunak yang digunakan presiden sejak Pena Nieto berkuasa pada Desember.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Jose Antonia Meade menyatakan pihaknya akan memanggil duta besar AS untuk membahas tudingan-tudingan terbaru itu.

Mingguan Jerman Der Speigel, yang mengutip dokumen rahasia yang dibocorkan oleh kontraktor NSA Edward Snowden, melaporkan bahwa lembaga mata-mata itu mengikuti e-mail Calderon sejak Mei 2010.

Wartawan AS Glenn Greenwald, yang memperoleh akses ke dokumen-dokumen Snowden, telah meloporkan bulan lalu bahwa NSA memperoleh akses e-mail Pena Nieto ketika dia mencalonkan diri tahun lalu. (AFP)    

Pewarta: M. Anthoni (*)

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013