Mahasiswa bersama PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) beroperasi di Halmahera Utara, Maluku Utara (Malut) turut terlibat dalam sosialisasi menjaga lingkungan dengan aksi bersih pantai dan penanaman mangrove dipusatkan di Pulau Kumo.

Sekkab Halut, Joseph Papilaya dihubungi, Rabu, mengapresiasi kepada semua pihak termasuk NHM yang telah terlibat dan memberikan dukungan terhadap aksi lingkungan yang sangat memberikan dampak positif pada keberlangsungan ekosistem pantai di Pulau Kumo.

"Selama saya melakukan penanaman bibit mangrove, ini merupakan bibit terbaik, karena daunnya sangat lebat, wah luar biasa NHM, terima kasih banyak," kata Joseph.

Dirinya bahkan memuji bibit mangrove yang dibeli oleh perusahana dari kelompok binaan NHM di Desa Kao, KKE Green Kaidati, sebab, setelah kegiatan penanaman mangrove selesai, dilanjutkan dengan bersih-bersih sampah plastik yang terbagi dua titik di sekitar pemukiman Desa Kumo dan lokasi wisata.

Para peserta antusias mengumpulkan sampah-sampah plastik yang bertebaran di sepanjang pantai hingga di pemukiman penduduk. Sampah-sampah plastik yang telah dikumpulkan oleh peserta dimuat di perahu motor dikirim ke Tobelo dan akan dipilah oleh staf Dinas Lingkungan Hidup kemudian dikelola di bank sampah yang tersedia di dinas tersebut.

Sementara itu, dalam rangka peringatan hari Mangrove Sedunia pada tanggal 25 Juli 2024 lalu dirangkaikan dengan inisiasi kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif
mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Khairun Ternate (Unkhair) dan Universitas Halmahera (UNIERA) yang didukung oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Utara (Halut). Peserta yang hadir terdiri dari perwakilan Pemda Halut, Sekretaris Daerah, Drs. Erasmus Joseph Papilaya, M.T.P., Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Yudihart Noya beserta staf, Pemerintah Desa Kumo, mahasiswa KKN UGM, UNKHAIR, UNIERA, dan NHM diwakili oleh M. Agung Yusri dan Muhammad Fikri Bsa (Departemen Lingkungan) dan Glend Huliselan (Departemen Komunikasi).

NHM melalui Departemen Lingkungan menyumbangkan 250 bibit mangrove dalam aksi lingkungan ini. Wakil Manajer Departemen Lingkungan, Rosmini menyampaikan bahwa ini adalah salah satu bentuk kepedulian dan dukungan perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan tidak hanya di wilayah operasional Tambang Emas Gosowong
namun juga di luar perusahaan.

Acara dimotori mahasiswa UGM, Reiza Athiya Akbar (Fakultas Biologi) dan Sayyidah Fatimah Azzahra (Fakultas Gizi Kesehatan) dengan memberikan kesempatan kepada jajaran Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah yang hadir untuk memberikan sambutan.

Sedangkan, Gloria M. P. Djurubassa, salah satu dosen pendamping KKN Kolaboratif dari UNIERA menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini perlu terus digalakkan baik oleh pemerintah daerah, akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), korporasi bahkan semua pihak karena sebagian besar masyarakat di Halmahera bergantung hidupnya di laut sebagai mata pencaharian maupun sumber makanan. Jika ekosistem tidak terjaga dengan baik dan rusak maka akan berdampak langsung bagi seluruh lapisan masyarakat.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024