Ternate (Antara Maluku) - Seorang warga Ternate, Maluku Utara, Jainuddin Mituran (36) tewas tersengat aliran listrik saat mengerjakan proyek MCK milik Pemkot Ternate yang ditangani oleh Dinas PU dan Kimpraswil setempat.

Kejadian naas tersebut terjadi Jumat(29/11) sekitar pukul 15.00 Wit di wilayah pembangunan MCK di Dodoku Ali Kelurahan Salero Kota Ternate Utara.

Korban yang berprofesi sebagai buruh tersebut diduga terkena sengatan aliran listrik dari salah satu kabel telanjang dengan daya listrik tinggi menimpa dirinya tepat di bagian dada, sehingga mengakibatkan korban terkapar kaku di tempat.

Menurut salah satu keterangan Teman korban Jamal (43) mengatakan, sebelum kejadian terjadi, dirinya melihat korban turun ke air untuk membuka salah satu mal yang terpasang di dekat air laut.

Setelah itu, korban naik kembali dan hendak memotong sepenggal papan dengan menggunakan mesin potong kayu berdaya listrik. Namun, naasnya setelah dicolok ke terminal penampung strom untuk menghidupkan mesin tersebut, di dekatnya terdapat seurai kabel telanjang dimana kabel tersebut tidak lagi memiliki kepala celokannya.

Saat itu sambungnya, dirinya melihat korban serentak kaget langsung kabel telanjang tersebut mengenai dada si korban, tepat di daerah jantung, sehingga membuat korban jatuh dan kemungkinan terjadi menurut Jamal, kepala korban mengalami benturan keras akibat jatuh, jelas salah satu teman korban yang datang berkunjung melihat korban bekerja.

Sementara itu, menurut keterangan yang sama dari salah satu teman dan juga teman kerjanya, Udin (53) ketika dikonfirmasi mengakui, kejadian tersebut bermula sebagaimana keterangan teman si korban.

Dia menambahkan, saat itu, korban dalam keadaan basah setengah badan. Disaat korban memotong papan tersebut, celokan mesin potongnya terlapas dan mengenai dada dari korban dan langsung mengalami kejadian tersebut.

Sementara itu, Kapolres Ternate, AKPB Anis Prasetio ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya telah melakukan penyidikan atas kasus tewasnya pekerja bernama Jainuddin Mituran tersebut.

Sebagaimana informasi yang di peroleh, dalam pekerjaan MCK tersebut karena kurangnya pengawasan dari pihak Dunas PU dan Kimpraswil selaku pemilik proyek, sehingga hal ini diminta agar pihak yang menangani proyek tersebut dapat memperhatikan kejadian yang menimpa korban.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013