Pemerintah Provinsi Maluku dan kabupaten kota di daerah itu menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kepesertaan semesta Jaminan Kesehatan Nasional.

Dalam acara tersebut, Ma'ruf Amin menyampaikan rasa terima kasih kepada  seluruh pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung Program JKN. 

"Pencapaian UHC di berbagai daerah ini menunjukkan komitmen negara dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia," ujar Maruf melalui siaran pers yang diterima di Ambon, Kamis. sesuai dengan rilis yang diterima Antara Ambon, Kamis.

Sementara Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti  juga mengucapkan  rasa terima kasih kepada seluruh kepala daerah atas kesuksesan Program JKN.

Capaian UHC diberbagai daerah merupakan bentuk implementasi pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Jumlah kepesertaan JKN per 1 Agustus 2024 telah mencapai 276.520.647 jiwa, atau 98,15 persen dari total penduduk di Indonesia," ujarnya.

Di provinsi Maluku  seluruh kabupaten dan kota  juga telah menerima penghargaan UHC  menandakan  jumlah kepesertaan JKN  sudah diatas 95 persen.

Tercatat sampai Agustus 2024 cakupan kepesertaan JKN di Provinsi Maluku  1.905.023 jiwa dari total penduduk 1.911.943 jiwa atau  99,64 persen penduduk di  Maluku telah terlindungi Program Jaminan Kesehatan Nasional.
 
Ia merinci capaian UHC di Kota Ambon 98,05 persen, Kabupaten Buru 100 persen, Kabupaten Buru Selatan 100 persen, Kabupaten Kepulauan Aru 99,52 persen, Kabupaten Kepulauan Tanimbar 100 persen, Kota Tual 98,64 persen.

Lalu,  Kabupaten Maluku Barat Daya 98,82 persen, Kabupaten Maluku Tengah 96,15 persen, kabupaten Maluku Tenggara 99,32 persen, Kabupaten Seram Bagian Barat 98,39 persen dan Kabupaten Seram Bagian Timur 100 persen.

Di Provinsi Maluku, BPJS Kesehatan Kantor Cabang Ambon telah menjalin kerja sama dengan 284 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 28 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). 

Perluasan kerja sama tersebut terus dilanjutkan untuk memberikan perluasan dan kemudahan akses bagi masyarakat Provinsi Maluku, pemanfaatan program JKN di Provinsi Maluku per hari adalah sebanyak 4.797 pemanfaatan baik di FKTP maupun FKRTL.

Ghufron juga mengungkapkan bahwa pada  2023, BPJS Kesehatan telah menggelontorkan Rp34,7 triliun untuk membayar pelayanan kesehatan 29,7 juta kasus penyakit  katastropik.

Pada sisi lain  BPJS Kesehatan terus mengembangkan inovasi seperti Aplikasi Mobile JKN, yang memudahkan peserta dalam mengakses layanan administrasi dan fasilitas kesehatan.

Ia  mengajak seluruh kepala daerah untuk mendaftarkan seluruh warganya sebagai peserta JKN bagi yang belum memperoleh predikat UHC.

Pada kesempatan itu  Indonesia juga mendapat pengakuan internasional dari International Social Security Association (ISSA).

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Presiden ISSA, Mohammed Azman, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Indonesia dalam mencapai UHC.

Penghargaan ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia di kancah global sebagai negara yang serius dalam perlindungan jaminan kesehatan.

 

Pewarta: John Soplanit

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024