Ambon (Antara Maluku) - Oliviya Kelpitna (22), mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menjadi korban penjambretan di kawasan Kayu Putih, Kota Ambon.

"Saya juga bingung, karena selama ini di Kota Ambon tidak pernah ada orang yang berani melakukan penjambretan seperti yang terjadi di kota-kota besar," kata Oliviya di Ambon, Jumat.

Mahasiswi FKIP jurusan ilmu pendidikan pada program studi Bimbingan Konseling (BK) ini mengaku dirinya pergi ke kawasan Kayu Putih untuk konsultasi skripsi dengan dosen pembimbingnya pada Senin, (9/12) lalu.

Ketika kembali dengan menumpang sepeda motor ojek di kawasan Kayu Putih, seorang pria merampas tasnya yang berisi satu unit laptop beserta modem flash, dompet, telepon genggam, dan skirpsi.

Menurut Oliviya, dirinya bersama tukang ojek langsung melaporkan kejadian itu ke pos polisi terdekat, dan pelaku berhasil diringkus.

"Menurut polisi, pelaku pernah tinggal di Jakarta dan berprofesi sebagai penjambret. Jadi waktu ditangkap di rumah dia tidak bisa mengelak," katanya.

Polisi mengatakan, dari tersangka disita laptop dan modem flash milik korban, sedangkan tas, dompet dan skripsi hasil koreksi dosen pembimbing dibuang pelaku di kawasan Karang Panjang Ambon.

Dua hari pascapenjambretan, seorang warga menemukan menemukan barang-barang tersebut di Karang Panjang.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013