Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara (Malut) mencatat, jumlah pengguna QRIS di Malut per Juni 2024 sebanyak 85.280 orang dengan volume transaksi mencapai 1.087.552 kali.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara Dwi Putra Indrawan di Ternate, Jumat mengatakan, pengguna QRIS sebanyak 85.280 orang itu mengalami peningkatan setiap tahunnya dan baik prinsip pengguna maupun juga dari sisi volume transaksi.

"Untuk itu, kami apresiasi kepada seluruh perbankan yang telah berupaya untuk menyediakan pembayaran tersebut. Namun demikian angka ini masih tertinggal jika kita bandingkan dengan daerah-daerah di wilayah timur yang lain seperti Maluku, Papua, Papua Barat, Sulawesi Barat bahkan Gorontalo dan juga Sulawesi," ujarnya.

Untuk itu, upaya ini perlu terus ditingkatkan terus dan kita dorong agar profesional tidak menjadi yang tertinggal di seluruh Indonesia dan sebisa mungkin kita bergerak untuk maju lebih baik lagi bisa dilihat ke depan dan saat ini dilaksanakan serentak di 46 kota perwakilan dalam negeri di seluruh Nusantara untuk itu di Malut.

Sebab, saat ini, baru empat kabupaten/kota yaitu di Ternate, kemudian juga Tidore Sofifi dan juga Tobelo yang berlangsung dari tanggal 12 sampai dengan tanggal 18 Agustus 2024 dengan beberapa rangkaian Kegiatan.

Dwi mengapresiasi semua pihak terkait yang telah bekerja sama demi kelancaran kegiatan ini.

Dirinya menambahkan, Bank Indonesia sesuai dengan amanat undang-undang, diberikan mandat untuk memelihara stabilitas sistem pembayaran dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memiliki tiga dimensi yaitu stabilitas, pertumbuhan, dan juga inklusi sehingga untuk mencapai hal tersebut Bank Indonesia senantiasa berkomitmen penuh dalam mendorong sistem pembayaran cepat, mudah, murah aman, dan handal atau tagline-nya.

"Kami sampaikan adalah semua salah satu inovasi yang menjadi game changer yang saat ini cukup menjadi primadona adalah bagaimana kita dapat memberikan efisiensi penggunaan QRIS yang sudah diinisiasi oleh BI sejak tahun 2019 kemudian berikan manfaat tidak hanya kepada market tapi juga kepada pengguna dari si merchant," katanya.

Sehingga, semuanya sekarang Sudah Serba non tunai sehingga dengan menekan tombol HP kita tidak lagi menyediakan uang tunai yang penting saldonya tersedia di rekening kita dan tentunya hal tersebut berdampak pula terhadap penerimaan daerah yang pada akhirnya dapat meningkat khususnya terkait dengan perpajakan.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024