Ambon (Antara Maluku) - Volume penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax yang diharapkan menggantikan premium di Kota Ambon, Maluku, hingga kini belum signifikan, kata Sales Executive Retail IV Pertamina Cabang Ambon, Fandy Ivan Nugroho.

"Dari evaluasi yang dilakukan di tujuh stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU sejak bulan September hingga November 2013 memang terjadi perubahan tetapi belum signifikan, sebab naiknya hanya sekitar dua persen dibanding sebelumnya," kata Fandy di Ambon, Selasa.

Ia menyebutkan pertamax sudah hasdir di Ambon sejak Januari 2013 dan dijual di dua unit SPBU yaitu di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (P Ambon) dan SPBU Kebun cengkeh, Desa Batu merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon dengan harga waktu itu mencapai Rp16.000 per liter, dan sekarang harganya Rp12.400 per liter.

Fandy mengatakan kalau dilihat trennya memang cukup bagus, hanya saja harus dilakukan promosi dengan penyediaan berbagai jenis hadiah.

"Memang ada peningkatan, sebab tadinya di setiap SPBU terjual 100 liter per hari kini sudah mulai naik hingga mencapai 150 liter per hari," ujarnya.

Sedangkan stok yang disediakan disetiap SPBU sekarang ini yang ada di Kota Ambon masing-masing 500 liter per hari.

Karena itu akan dipertahankan terus agar meningkat dengan kegiatan promosi kepada para pembeli dengan berbagai hadiah.

"Cara untuk mendapatkan hadiah yaitu konsumen membeli sekitar Rp300.000 untuk mobil dan Rp30.000 untuk motor dengan cara menulis nama dan alamat di struk pembeliannya kemudian dimasukan ke dalam kotak yang akan diundi nanti," katanya.

Dia menambahkan kegiatan promosi bertujuan memperkenalkan pertamax kepada masyarakat sekaligus keunggulannya. "Kalau masyarakat sudah mencoba dan memahaminya pasti akan tertarik menggunakan pertamax," kata Fandy.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013